SIGI . PIJARSULTENG.COM – Pemerintah Kabupaten Sigi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) telah menjalankan proyek pembangunan tangki septik individual tahun 2020.
Pembangunan ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat didaerah pinggiran, dimana daerah tersebut terdapat kasus stunting yang tinggi.
proyek Pembangunan tangki septik skala individual perdesaan ini tersebar di beberapa desa, salah satunya berada di Desa Waturalele Kabupaten Sigi.
Baca Juga : Kementerian ATR/BPN Siap Mendukung Implementasi Teknologi Pemerintahan
Hanya saja belum sempat tekomfirmasi. Apalagi proyek ini dikucurkan setiap tahunnya, sejak tahun 2019 – 2023.
Hanya saja yang baru terkonfirmasi yakni pagu anggaran dana APBD tahun 2020.
Saat itu dikerjakan oleh CV Elora Permataqu dengan pagu Rp. 481.668.000,00 Hps: Rp. 481.667,756.00.
Namun, proyek ini tidak sesuai dengan peruntukannya di lapangan.
Warga pun menuntut agar proyek tangki septik itu perlu diusut. Pasalnya pembangunannya terkesan asal jadi, hingga kini kloset tersebut tidak kunjung bisa digunakan dari semenjak dipasang tangki septik itu. Alasannya , klosetnya tidak berfungsi sehingga proyek ini terkesan mubasir.
Untuk itu, sejumlah masyarakat merasa kecewa karena pembangunan Tangki Septik individual dan Komunal di lokasinya tidak ada fungsinya.
Bahkan tangki septik itu sekarang alih fungsi, kebanyakan warga menggunakannya sebagai tempat pakan ternak.
” Tangki septik itu kami gunakan saja sebagai tempat pakan ternak lebih bermanfaat dari pada jadi tempat jamban yang katanya belum bisa digunakan jika belum ada dari dinas kesehatan yang memberikan isyarat bisa digunakan. bahkan jika pun diberikan isyarat dari Dinkes kami juga enggan menggunakan sebagai jamban, karena tidak ada dinding dan lain – lainnya ” jelas Arni salah satu warga ( 40) diamini warga lainnya.
Sementara pihak aparat desa yang dimintai keterangannya mengatakan jika desanya mendapatkan kucuran dana untuk pembangunan proyek berdasarkan usulan dari pemerintah desa setempat.
Dirinya menolak jika dikatakan itu usulan dari desa karena rekanan/ kontraktor dan pihak dinas tidak pernah menyampaikan bahkan sosialisaipun tidak pernah.
” Entah data dari mana diambil jika warga itu tidak memiliki jamban karena dari pihak desa tidak pernah memberikan data usulan,”jelas Kades Desa Waturalele kepada media ini saat turun meninjau langsung lokasi pembangunan proyek.
Memang proyek tangki septik terkesan mubasir apalagi tidak dilengkapi dengan didnding kloset.
‘’ Saat melakukan survei kondisi warga terhadap item tangki septik yang dikerjakan oleh rekanan dari kontraktor CV Elora Permataqu ini, pemerintah desa tidak mendapat penjelasan rinci.” Jelas kades
Pihak Dinas Cikasda Kabupaten Sigi melalui Kabidnya, Amrin yang kini sudah menjabat jadi Kadis PUPR di Kabupaten Sigi menjelaskan terkait proyek pembangunan itu terkesan mengaburkan apalagi penjelasannya tidak rinci malahan itu hanya memberikan info jika proyek itu adalah usulan warga.
” Kami mengucurkan proyek itu karena ada usualan. Mana kami tahu warga mana saja yang tidak memiliki kloset jika itu bukan usulan ,” ujar Amrin saat dikonfirmasi pertelepon, Kamis (29/5/2024) .
Sekiranya berita ini ditayangkan dikuatirkan tahun ini masih ada juga proyek seperti ini yang tidak sesuai peruntukannya sehingga butuh mentoring dari pihak stakeholder utamanya DPRD kabupaten Sigi. ( Yun)