PALU.PIJARSULTENG.COM,- Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tengah ( Sulteng) menggelar lomba lari maroton dalam rangka HUT kemerdekaan RI ke 77 dengan giat Bima Tarung Papa Ultra Run 2022 .
” Kita menggelar lomba lari Bima Tarung Papa Ultra Run 2022 ini selain dalam rangka HUT RI ke 77 juga dalam rangka ucapan terima kasih dan syukur kepada kepala Dinas PU Binamarga dan Tata Ruang, Ir Syaifullah Djafar. ST, M.Si yang pada 1 Agustus 2022 (besok.red) sudah memasuki masa purna tugas,” jelas Ronny Korompot, Ketua Panitia Bima Tarung Papa Ultra Run 2022
Lanjut Ronny Korompot Lomba tersebut digelar pada Sabtu (30-31 Juli 2022 dimulai pukul 16.00 Wita, start dari halaman kantor Bupati Kabupaten Parigi Mautong dan finish di Kantor Dinas Pemerintahan Umum Bina Marga Provinsi Sulteng tepatnya berada di bilangan Jalan Towua nomor 85 Kecamatan Palu Selatan.
Lomba ini dibagi dalam tiga kategori yakni kategori 80 K, 60 K dan 30 K. Hajatan ini diikuti sebanyak 144 peserta terdiri dari 58 perserta mengikuti Run 80 K, 46 peserta mengikuti Run 60K dan 50 peserta mengikuti Run 30K. ” Kebanyakan peserta lari dari Komunitas lari runnes seperti RIOT, HR selain itu ada perorangan datang dari luar daerah seperti Kabupaten Morowali dan Kabupaten Poso meskipun tak banyak sih,” tutur Ronny Korompot yang juga ketua Orari Lokal Palu
Disinggung terkait hadiah utama, pihaknya kali ini menyiapkan medali dan jersey serta dana prestasi alakadarnya. Sebab baru kali ini lagi digelar selama vakum sejak tahun 2020 dampak Covid – 19 tapi kedepannya kami akan perhitungkan hadiah utama karena ini merupakan salah satu ikon PU Binamarga setelah Olahraga Gateball,” terangnya.
Pihaknya juga tak lupa ucapkan terima kasih kepada anggota Polres Parigi Moutong, Polres Palu, Organisasi Amatir Radio Indonesia ( Orari), Radio Antar Penduduk Indonesia ( Rapi), Dinas Kesehatan dan semua yang terlibat dalam mensukseskan kegiatan Sementara salah satu peserta lari, Idris (54) nomor punggung 837 kategori pelari 80K yang juga berhasil meraih juara II mengatakan jika dirinya sangat bersyukur bisa masuk sampai ke finish apalagi medannya cukup rawan disekitaran di titik kebun kopi. ” Kami di run ini termasuk uji nyali selain hujan juga medannya cukup melelahkan. Kedepannya saya berharap kegiatan ini bisa ditingkatkan dalam memberi semangat. Selain itu kami juga berharap ada hadiah utama agar keluarga bisa selalu merasakan apa yang kami rasakan usai berlomba dan meraih juara,” terang Idris asal Kelurahan Lere, peserta dari Komunitas HR. SAH
