Rakerda Tahun 2024 BKKBN Provinsi Sulteng Bahas Program Menuju Tahun Emas 2025

Daerah, Sulteng403 Dilihat

PALU.PIJARSULTENG.COM,  Rapat kerja daerah ( Rakerda) BKKBN Provinsi Sulteng tahun 2024 banyak – banyak memprogramkan menuju tahun emas 2025 sesuai tema yang diusung kali ini Optimalisasi bonus demografi dan peningkatan SDM menuju Indonesia Emas yang digelar di Santika Hotel, Rabu (28/3/2024) diikuti 177 peserta.

Dalam kesempatan itu perwakilan BKKBN Provinsi Sulteng, Tenny Calvenny Soriton menjelaskan jika tahun 2023 telah memperoleh beberapa penghargaan, prestasi dan capaian skala nasional dari 38 provinsi dan itu patut dibanggakan apalagi dalam keterbatasan karena kebersamaan dan sinergitas para mitra, maka Sulteng dapat menorehkan beberapa prestasi itu.Antara lain :

Pertama, KPPN Palu memberikan penghargaan atas pencapaian bagi satuan kerja terbaik kategori penyampaian LPJ Bendahara Pengeluaran secara tepat dan cepat dalam beberapa periode kategori Pagu Besar ( >Rp. 50 M) yaitu pada bulan April, Juli, Agustus, September, Oktober, November dan Desember Tahun 2023;

Kedua, Penghargaan sebagai satker dengan komitmen terbaik dalam penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI sampai periode April 2023.

Ketiga, Juara I Apresiasi KB Pasca Persalinan Tingkat Nasional;

Keempat, Juara III Tenaga Lini Lapangan Terbaik Kategori Penyuluh KB ASN Atas nama Hanisa, S.KM;

Kelima,Terbaik II PD IBI yang telah melakukan koordinasi dan memberikan pelayanan KB;

Keenam, Juara 3 Role Model TPMB untuk regional 3;

Ketujuh, Penghargaan Forum Genre terbaik tahun 2023;

Kedelapan, penghargaan 10 Besar provinsi capaian persentase tertinggi palayanan kontrasepsi modern melalui SIGA dalam rangka hari kontrasepsi sedunia;

Kesembilan, Perpanjangan Sertifikasi ISO SNI 37001: 2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) oleh sucofindo.

” Ijinkan saya untuk melaporkan rapat kerja daerah tingkat provinsi Sulawesi Tengah. Rakerda  tahun 2024 dilaksanakan secara tatap muka dan secara daring, mengambil Tema “Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2024”.

Baca jugaBKKBN Blusukan ke Keluarga Berisiko Stunting di Bukit Satu Pohon

Mendasari pemilihan tema karena BKKBN memiliki tugas untuk mengawal Pembangunan kependudukan serta diberikan mandat, tugas dan kewenangan oleh Bapak Presiden untuk mengkoordinasikan Pencegahan dan Percepatan Penurunan Angka Stunting di Indonesia.”jelas Tenny dihadapan peserta Rakerda dihadiri langsung pembina yang datang dari pusat sebagai pembina BKKBN di wilayah  Sulteng , Drs Eli  Kusnaeli yang juga penyuluh KB ahli utama tahun 2022 – 2023.

Lanjut Tenny adapun tujuan dari pelaksanaan Rapat Kerja Daerah adalah Penguatan  komitmen dan peran pemerintah  pusat dan daerah serta mitra kerja  dalam peningkatan akses, kualitas pelayanan, penggerakan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.

Pada Provinsi Sulteng  tahun 2023, terdapat 177.239 keluarga berisiko stunting yang ada di 13 kabupaten/kota yang merupakan sasaran program untuk diberikan intervesi, pendampingan berkelanjutan dan evaluasi.

” Kami laporkan bahwa kami sudah melaksanakan pertemuaan koordinasi untuk rencana aksi pencegahan dan penurunan stunting dengan dinas terkait, akademisi, toga/toma serta para generasi muda.

Sementara yang bisa kami laporkan adanya aksi : Gerakan Ranting (Remaja Cegah Stunting) diprakarsai Forum Genre Sulteng, adanya aplikasi online teman baduta hasil kerjasama dengan tim universitas tadulako, serta kolaborasi SATGAS PPS dengan inovasi cegah stunting melalui layanan “Mbak Sutarti” Menu bergizi anak dan konsultasi seputar stunting.” Paparnya.

Selain itu kata Tenny pihaknya juga akan melaporkan  terkait inovasi Pemerintah Daerah Provinsi Sulteng yaitu  Program Terpadu Percepatan Penurunan Stunting dan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Perangkat Daerah yang disingkat (Tangguh Bersinar) kegiatan ini menyasar anak stunting dan keluarga berisiko stunting di kabupaten Sigi.

Program ini adalah bentuk gotongroyong secara aktif dari berbagai kalangan pemprov, Pemkab/kota, instansi vertikal termasuk BKKBN, perguruan tinggi dan perusahaan yang beroperasi diprovinsi Sulawesi tengah, untuk memberikan intervensi langsung ke sasaran.

Berkaitan dengan isu strategis Program Bangga kencana di Prov. Sulteng terlihat bahwa :
1. Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Sulteng sebesar 1,22 apabila dibandingkan nasional 1,13 (BPS, SP 2020)
2. Angka kelahiran total (TFR) per WUS 15-49 thn Sulteng 2,16 sedangkan nasional 2,14 (PK 23).
3. Persentase pemakaian kontrasepsi (mCPR) 55.8 lebih rendah dari rata-rata nasional 61,1 (PK 23).
4. Persentase kebutuhan ber-KB tidak terpenuhi (unmet need) Sulteng masih 15.6 lebih tinggi dari rata-rata nasional 11.5 (PK 23 )
5. Persentase kelahiran tiap 1000 perempuan pada kelompok umur tertentu (ASFR) sulteng 33,5 lebih tinggi dari rata-rata nasional 19.7 (PK 23 ).
Sesuai dengan hasil capaian Program tahun 2023 berdasarkan data SIGA menunjukkan hasil sebagai berikut :

– Peserta KB Baru (PB) sejumlah 43.789  (59.18%) dari PPM 74.241
Berdasarkan Data New SIGA Pencapaian Peserta KB Baru tertinggi Tahun 2023 adalah :

1. Parigi Moutong dengan capaian 6.578 aseptor
2. Kota Palu dengan capaian 6.574 aseptor
3. Banggai dengan capaian 6.435 aseptor
Pencapaian Peserta KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang tertinggi Tahun 2023 adalah :
1. Kota Palu  dengan capaian 2.603 aseptor
2. Kab. Parigi Moutong dengan capaian 2.323 aseptor
3. Kab. Donggala dengan capaian 2.044 aseptor
Berdasarkan Data New SIGA Pencapaian Peserta KB Baru dibandingkan dengan PPM Tahun 2023 adalah :
1. Kab. Bangkep dengan capaian 159.10 % dari PPM
2. Kab Banggai Laut dengan capaian 153.63 % dari PPM
3. Kab. Morut dengan capaian 118.26 % dari PPM
Pencapaian Peserta KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang dibandingkan dengan PPM Tahun 2023 adalah :
1. Kab. Banggai Laut  dengan capaian 172.84 % dari PPM
2. Kab. Bangkep dengan capaian 133.69 % dari PPM
3. Kab. Morowali dengan capaian 131.35 % dari PPM.

Dengan capaian tersebut, maka upaya strategis dan inovasi  antara lain
1. Inovasi pengelolaan program bangga kencana di masa pandemi, seperti : Jesika Line, Koran Genre, Instal (Informasi Digital Program Bangga Kencana), Superman, Selasa Menyapa, podcast, dan Jajak Pendapat
2. Inovasi unggulan perwakilan BKKBN provinsi Sulawesi tengah “Aplikasi Kartu Konseling Elektronik (KKE) KB PP cegah stunting”
3. Peningkatan akses pelayanan KB mobile di wilayah unmet need dengan kontrasepsi MKJP.
4. Pendampingan pengelolaan DAK (Fisik dan Non fisik BOKB) di tiap Kabupaten se Provinsi Sulawesi Tengah untuk optimalisasi pengelolaan program Bangga Kencana.
5. Pengelolaan Program segmented di Kampung KB Jumlah Kampung KB yang berjumlah 347.
6. Perluasan Jejaring kemitraan dengan mitra-mitra kerja melalui perjanjian kerjasama.
7. Melaksanakan survey mini  tentang Kepuasan masyarakat terhadap Pelayanan KB berbasis IT.


Adapun Hasil yang di harapkan dari kegiatan ini
Menguatnya komitmen dan dukungan pemangku kebijakan (stakeholders) dan mitra kerja dalam pencapaian sasaran kinerja program Bangga Kencana Tahun 2024 dan percepatan penurunan stunting. Tersusunnya  rumusan strategi pelaksanaan Program dan Kegiatan Prioritas Bangga Kencana dalam mendukung upaya pencapaian Agenda Pembangunan Nasional dalam RPJMN 2019-2024.

Tersusunnya Rencana Kerja/Rencana Aksi dalam pencapaian kegiatan prioritas Program Bangga Kencana Tahun 2024 dan percepatan penurunan stunting. Optimalisasi pemanfaatan hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2023 sebagai basis data pencapaian sasaran kinerja   dan  penurunan angka  stunting.

Rakerda kali ini diikuti,  39 peserta OPD KB Kab/Kota, 6 orang, Satgas Stunting, 77 mitra kerja dan 55 Peserta Intern BKKBN. Dengan narasumber Gubernur Provinsi Sulteng, Komandan Resort Militer ( DANREM ), Kementerian Agama Provinsi, BAPPEDA Provinsi , Dinas Kesehatan Provinsi, POGI Provinsi Sulawesi Tengah, Prof. Chairil Anwar, SE.,MA.,PHD.

Hal senada disampaikan Pembina BKKBN dari Pusat Drs  Eli Kusnaeli yang mewakili kepala BKKBN Pusat, Dr., dr Hasto Wardoyo dirinya sudah paham betul kondisi Sulteng sebab sudah tiga tahun mengikuti perkembangan Sulteng dan dirinya banyak melihat perubahan dan kemajuan pesat di daerah ini sehingga Sulteng semakin membaik
” Saya paham betul Sulteng ini sebab selama ini saya  pelajari sudah sudah  bergerak 3 tahun  sehingga tak lupa mengucapkan  terimakasih atas dukungan setiap OPD sehingga dalam program  percepatan Bangga kencana untuk menurunkan   stunting” jelas Erly

Selain itu, pihaknya tak lupa ucapkan terimakasih kepada . gubernur.dan unsur Forkopinda sehingga setiap tahun ada pergerakan bergerak apalagi sudah menuju baik. Selain itu juga dilakukan beberapa penekenan MoU dari beberapa Prodi Kedokteran Untad, prodi perawat. SAH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *