PALU. PIJARSULTENG.ID– Setelah sukses dengan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) kembali diadakan di Kampung KB Kelurahan Tipo Kecamatan Ulujadi peluncuran Program Kickoff Mandiri Sahabat Desa yang merupakan Kelurahan dengan predikat Juara I Penanganan Stunting Terbaik Kota Palu medio tahun 2024, demikian dikemukakan kepala Kementerian Kependudukan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga /BKKBN) Perwakilan BKKBN Sulawesi Tengah, Tenny Calveny Soriton, S.Sos., M.M, di Aula Serba Guna Kantor Camat Ulujadi, Jumat (23/5/2025) .
Sementara Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) , Sry Nirwanti Bahasoan, melakukan kunjungan langsung ke Kelurahan Tipo, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, dalam rangka peluncuran program Mandiri Sahabat Desa, sebuah inisiatif penurunan stunting hasil kolaborasi antara TP PKK, Bank Mandiri, dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulteng.
Kegiatan ini sekaligus menandai dimulainya Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di wilayah tersebut, sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah dan mitra swasta dalam mempercepat penurunan angka stunting di Sulawesi Tengah
Dalam kunjungannya, Ketua TP PKK turun langsung ke rumah-rumah warga, berdialog dengan para ibu dan keluarga muda, serta menyampaikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang, sanitasi, dan partisipasi aktif dalam program Keluarga Berencana (KB). Beliau menekankan bahwa stunting tidak hanya soal tinggi badan, melainkan berpengaruh besar terhadap perkembangan otak, kecerdasan, dan produktivitas anak di masa depan.
“Investasi terbaik adalah pada kesehatan dan pendidikan anak. Pencegahan stunting harus dimulai dari rumah, dari keluarga, khususnya ibu. Karena dari rahim yang sehat lahir generasi yang kuat,” ujar Sry Nirwanti.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Nirwati juga berbicara langsung kepada para ibu tentang pentingnya mengikuti program KB. Metode seperti implant dan IUD dinilai efektif untuk menjaga kesehatan ibu dan merencanakan jarak kelahiran yang ideal, yang berdampak pada kualitas tumbuh kembang anak.
Program Mandiri Sahabat Desa sendiri merupakan bagian dari kontribusi sosial Bank Mandiri dalam mendukung upaya nasional percepatan penurunan stunting. Kali ini sebagai orang tua Asu dari Bank Mandiri Palu.
” Ini merupakan kepercayaan dan kesempatan besar bagi Sulawesi Tengah. Mari kita manfaatkan sebaik mungkin untuk menurunkan angka stunting dan membentuk generasi emas 2045,” tambah Ketua TP PKK.
Di tempat terpilih Vice Presiden Bank Mandiri, Andi Dewi Andriani sebagai orang tua asuh pihaknya menyediakan bantuan makanan bergizi gratis (Nutrisi Bergizi Gratis/NBG) untuk anak usia 0–2 tahun, serta edukasi dan pendampingan yang berkelanjutan bagi keluarga penerima manfaat.
Sulawesi Tengah menjadi salah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang mendapatkan dukungan dari Bank Mandiri untuk program ini, bersama dengan Provinsi Papua dan DKI Jakarta.
Hadir pada kegiatan ini Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah, Teeny C Soriton S.Sos., MM., sekaligus membuka acara dengan resmi, turut hadir Kepala Dinas P2KB Kota Palu, Kadis Kesehatan Kota Palu, Camat Ulujadi, Sekretaris Kecamatan Ulujadi, Lurah Tipo, Kepala Puskesmas Tipo, Petugas Gizi Puskesmas Tipo, Koordinator Balai Kec Ulujadi beserta Tim, Ketua Tim Penggerak PKK Kec Ulujadi dan Kel. Tipo, Kader Dashat Kel. Tipo,Tim Posyandu PKM Kel. Tipo Kader Posyandu, Ibu Hamil dan Balita dari Keluarga yang Beresiko Stunting di Kel. Tipo, serta RT/RW setempat.
Ketua TP PKK juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk terus memperkuat sinergi dan komitmen dalam mendukung visi Sulawesi Tengah, Berani Sehat dan Berani Cerdas.
Program ini menjadi contoh nyata bahwa penanganan stunting bukan hanya tugas pemerintah, tetapi membutuhkan kerja sama lintas sektor, dari pusat hingga ke desa. SAH
