Kapolda Berkomitmen, Semua Pertambangan Ilegal di Wilayah Sulteng Bakal Ditindaki

Parigi172 Dilihat
iklan

PARIMO.PIJARSULTENG.- Pertambangan ilegal yang telah diresahkan masyarakat setempat, masuk di zona wilayah kabupaten Parigi Moutong (Parimo) bakal ditindaki dengan tegas.

Baca JugaWarga Meminta Kapolda Turun Menyaksikan Aktivitas Tambang Ilegal di Seputaran Kecamatan Moutong dan Kecamatan Taopa

” Kapolda sudah berkomitmen untuk menindaki pertambangan ilegal yang meresahkan warga setempat, sambil menyerahkan kepada satker setempat (Polsek)  untuk melakukan pengamanan mungkin kami langsung turun juga tapi waktunya masih dirahasiakan, ” Jelas AKBP Sugeng Lestari, Humas Polda Sulteng.Kamis (26/12/2024)

Saat ini, masyarakat merasa tidak aman di kampung sendiri dampak adanya pertambangan ilegal sehingga meminta kepada aparat hukum untuk segera mengusut dan melakukan sanksi kepada dalang dibalik semua pertambangan yang Ada di wilayah ini.

Baca JugaPara Kades di Kecamatan Taopa, Kecamatan Moutong  dan Ketua BPD Parimo Tegaskan PenolakanTambang Emas Ilegal. Kapolres Diminta Tegas

” Kami berharap agar semua perizinan untuk tambang ini ditutup, dan meminta juga agar polsek proaktif untuk melakukan pengawasan seperti di daerah lainnya contoh Kapolsek di Sigi sangat proaktif melakukan pengawasan. “ujar Ardi diamini warga setempat.

Hal Senada juga sudah dikemukakan beberapa kades yang menolak adanya operasi pertambangan di wilayahnya. Utamanya di kecamatan Moutong, Kecamatan Taopa kabupaten Parimo.

Apalagi saat ini kondisi sungai yang sehari – harinya digunakan untuk keperluan air bersih sudah tercemar oleh limbah pertambangan ilegal.

Baca JugaWarga Kecamatan Moutong Keluhkan Sungai Taopa Keruh Akibat Tambang Emas Ilegal, Pihak Aparat Diminta Tegas

” Kita ini menginginkan kondisi alam tidak tercemar sebab sungai yang tercemari itu digunakan sebagai tempat mandi dan keperluan air bersih bagi warga setempat. Jadi kami harapkan aparat itu tidak tinggal diam kasihan kami mereka yang senang kami menderita, ” harap Ardi diamini semua warga setempat

Pihaknya berharap koordinator kegiatan penambangan ilegal tersebut, harus diusut. Sampai hari ini berita ditayangkan masih ada aktifitas tambang yang ada di lokasi itu.

“Apakah kita harus seperti masyarakat Papua ( KKB) harus brutal menolak. Supaya pemerintah dan aparat hukum tahu jika kami menolak adanya tambang ilegal. Apakah harus ada korban dulu” ujar Ardi, bersama warga lainnya yang keberatan.

Buktinya saja di wilayah Rambai, yang menjadi bagian dari kawasan tambang ilegal, masih ditemukan tiga unit alat berat yang beroperasi aktif. Alat berat ketiga tersebut terletak di areal yang dikendalikan oleh Pak Gapur. Begitu juga di wilayah Palili yang dinahkodai oleh seseorang yang dianggap bertanggungjawab.

” Padahal kami telah melaporkan ke pihak polsek setempat begitu juga pihak polres, aparat disini terkesan takut dengan pemberhentian aktifitas tambang ilegal, entah apa yang terjadi dibalik semua ini, ” jelasnya.

Padahal sebelumnya Kawasan ini diketahui merupakan wilayah hutan rimba yang masih tergolong alami dan berada dalam wilayah administratif Desa Gio Barat. YUN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *