Penjabat Bupati Parimo Hadiri Rakornis Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif 2025, Dorong Desa Wisata Jadi Lokomotif Ekonomi Inklusif Sulteng

Parigi88 Dilihat

PARIMO.PIJARSULTENG.ID– Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong ( Parimo) melalui Dinas Pariwisata menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif se-Sulawesi Tengah  (Sulteng) Tahun 2025, Bertempat di Auditorium Kantor Bupati Parimo, Senin (26/5/2025)

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah Dr. Rudi Dewanto, yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Tengah.

Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo, diwakili oleh Plt Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Parigi Moutong, Syamsul Najamudin hadir mendampingi Gubernur Sulawesi Tengah, serta unsur Forkopimda, pejabat kementerian dan lembaga, Sekretaris Utama Kemenparekraf RI (melalui Zoom), para kepala OPD provinsi dan kabupaten/kota, pelaku usaha, akademisi, serta berbagai pemangku kepentingan dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Mewakili Gubernur, Dr. Rudi Dewanto menyampaikan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki potensi besar sebagai motor penggerak pembangunan daerah.

“Sulawesi Tengah memiliki kekayaan alam, budaya, hingga potensi megalitikum yang unik. Semua ini adalah modal besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata dan ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan,” tegasnya.

Dalam sambutan tertulis Gubernur, disebutkan bahwa pada tahun 2024 Sulawesi Tengah mencatat 23.973 wisatawan mancanegara, 9.216.969 wisatawan nusantara, serta nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp111,4 miliar.

Sementara itu, Syamsul Najamudin selaku Asisten II Pemkab Parigi Moutong yang mewakili Pj Bupati menyampaikan bahwa Rakornis ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi dan strategi pengembangan pariwisata berbasis lokal di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.

“Kami mengapresiasi kepercayaan menjadikan Parigi Moutong sebagai tuan rumah. Tahun ini, kami berkomitmen mengembangkan dua desa wisata unggulan, yaitu Desa Uevolo dan Desa Kayubura, sebagai percontohan desa wisata berbasis budaya, alam, dan ekonomi kreatif,” Ujar Syamsul.

Rakornis 2025 mengusung tema “Pengembangan Desa Wisata sebagai Poros Pertumbuhan Ekonomi Kreatif yang Inklusif Berbasis Kearifan Lokal”. Tema ini mendukung program prioritas “Berani Harmoni” Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, yang mencakup penguatan desa wisata, SDM kreatif, promosi digital, dan investasi sektor pariwisata.

Rakornis ini diharapkan menghasilkan rumusan strategis yang implementatif dan berdampak langsung bagi masyarakat desa, pelaku UMKM, dan generasi muda kreatif di seluruh wilayah Sulteng. DiskominfoParimo/IKA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *