PALU.PIJARSULTENG.COM – Pelaksana tugas (PLT) ketua Dewan Pers M.Agung Dharmajaya mengatakan siapapun bisa terpapar terorisme.
“Jadi tidak benar hanya penganut Islam yang terpapar terorisme, tapi semua penganut agama apapun bisa terpapar terorisme. Olehnya tidak usah khawatir ke luar negeri dengan nama depan Mohammad, karena semua penganut agama banyak juga yang terlibat terorisme,”tegas Agung.
Baca Juga : Siswa di Poso Dibekali Bahaya Paham Radikalisme dan Terorisme
Penegasan itu disampaikan Agung dalam workshop Jumat (23/12-2022) di hotel sutan Raja dengan thema “ Peran pers dalam pencegahan paham radikalisme dan terorisme untuk mewujudkan Indonesia Harmoni”.

Sementara itu Ninik Rahayu anggota Dewan Pers dalam pemaparannya dihadapan puluhan wartawan, pemilik media dan pengurus SMSI, JMSI, AMSI, AJI, PWI, IJTI dan organisasi pers serta wartawan lainnya mengungkapkan jika perempuan itu, yang paling rawan terpapar ekstremisme berkekerasan.
“ Media harus berperan untuk tidak ikut membantu memberitakan kekerasan itu,” jelas Ninik.
Lanjut Ninik kekerasan itu dibagi dua yakni pertama kekerasan fisik dan kekerasan kedua yakni non fisik.
Selain Ninik dan Agung, hadir juga Kolonel Laut Setyo Pranowo, SH, MM dari BNPT dan Iwan penyintas peristiwa ledakan bom di hotel JW Mariott di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, medio Indonesia pada pukul 12:45 dan 12:55 WIB pada hari Selasa, 5 Agustus 2003.SAH