BUOL, PIJARSULTENG.com– Perwakilan BKKBN Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kabupaten Buol bersama berbagai pemangku kepentingan melaksanakan audit kasus stunting bersama, Kamis (15/9/2022).
Dengan adanya audit kasus stunting ini, pemerintah mengetahui angka pasti dan sebaran stunting di Kabupaten Buol, sehingga memudahkan langkah yang akan dilaksanakan.
Baca juga: Kerjasama BKKBN, SMAN 2 Palu Dipersiapkan Jadi Sekolah Siaga Kependudukan Rintisan
“Audit stunting ini merupakan kegiatan dari serangkaian pemutakhiran data. Dan audit ini memudahkan bagaimana treatmennya,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng Tenny C.Soriton.
Sementara dalam sambutan Bupati Buol yang diwakili Asisten I Pemerintahan dan Kesra Drs Moh Kasim, MM menegaskan yang paling penting dalam pengentasan stunting ialah data serta keseriusan pendampingan di lapangan.
Sedangkan untuk target penurunan stunting di Kabupaten Buol, menargetkan penurunan mencapai 14 persen pada 2024.
“Stunting ini bukan perkara menyelesaikan sakitnya, tetapi culture (budaya) masyarakat yang bisa berdampak pada terjadinya stunting,” terangnya.
Maka pemahaman masyarakat untuk sadar terhadap potensi stunting ini sangat penting. SAH
