BKKBN: Cegah Stunting dengan Maksimalkan Kebun Halaman Rumah

Daerah969 Dilihat

DONGGALA, PIJARSULTENG.COM – Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN, Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik, MRepSc, PhD  meresmikan rumah cegah stunting di Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (11/7/2022).

Prof Muhammad Rizal saat meresmikan didampingi Wakil Bupati Donggala, Mohamad Yasin,S.Sos, Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Tenny C.Soriton, S.Sos,MM, Kepala Dinas PPKB Sulteng, Tuty Zarfiana,SH,M.Si, dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Untad, Dr. Rusyidi.

Baca jugaSelain Stunting, Kepala BKKBN: Mental Emotional Disorder Ancaman Serius Generasi Muda Indonesia

Rumah cegah stunting diresmikan sebagai bentuk pengabdian Prof. Dr. Rosmala Nur kepada masyarakat di daerah Labuan.
Dalam sambutannya, Rosmala sapaan akrabnya, mengatakan bahwa masyarakat di kabupaten Donggala khususnya di Kecamatan Labuan bisa menikmati secara gratis hasil kebun di sekitar rumah cegah stunting. Ada tanaman kelor, jagung, pisang, pepaya, dan ada juga kolam lele.

Baca jugaBKKBN Bersama Mitra Launching Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor 2022

Di mana kelor sebagai Miracle plant memiliki kandungan zat gizi yang melimpah seperti, tingginya kandungan vitamin C, vitamin A, kalsium, potassium dan zat besi. Sehingga menjadikan kelor sebagai salah satu bahan makanan yang berpotensi untuk mencegah stunting.

“Semoga dengan adanya perubahan kecil di desa ini bisa memberikan perubahan yang lebih besar yang tentunya bermanfaat bagi masyarakat di daerah ini,” ujar. Prof. Rosmala.
Prof. Rosmala juga berharap semoga di desa atau kecamatan lain bahkan di kabupaten lain bisa mencontoh rumah cegah stunting ini.

Pemerintah Kabupaten Donggala sangat mengapresiasi adanya rumah cegah stunting. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Donggala Mohamad Yasin,S.Sos mengatakan bahwa stunting bukan hanya menjadi isu daerah tetapi jadi isu global yang mendunia.
“Upaya kita bersama-sama khususnya di kabupaten Donggala, berharap stunting dapat dihilangkan di muka bumi ini. Agar generasi kita bisa menjadi generasi yang cerdas. Langkah ini memang harus dimulai dari satu orang baru bisa ke banyak orang,” ujar Yasin.

Di kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN, Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik, MRepSc, PhD menyarankan agar remaja di daerah membuat perlombaan masak dengan bahan kelor.

“Ayo buat lomba masak. Bahan dasar kelor dengan aneka resep makanan. Nanti akan diberi hadiah oleh ketua LPPM. Lomba-lomba cegah stunting lainnya juga akan diberi hadiah oleh Pak Kaper. Bagaimana bapak?setuju?”, ujar Pak Deputi disambut tepuk tangan riuh para hadirin.

“Dengan adanya rumah cegah stunting khususnya di Kecamatan Labuan ini, diharapkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Donggala akan turun secara signifikan menjadi 14 persen. Turun di bawah 14 persen akan lebih baik,” lanjutnya.

Rangkaian acara ini dilanjutkan dengan pengguntingan pita dan peninjauan rumah cegah stunting. SAH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *