Membuka Harapan Baru Bagi Warga Morowali

Ekonomi, Sulteng862 Dilihat

Jauh sebelumnya di Kabupaten Morowali setelah resmi berpisah dari Kabupaten Poso pada tanggal 3 November 1999, sangat kesulitan dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya, dan susah untuk berkembang apalagi kondisi kelistrikan yang tak menentu terkadang redup lalu mati. Namun banyaknya perusahaan tambang termasuk Perusahaan PT Bintang Delapan Mineral –nama lain dari PT Inco yang kini berganti nama menjadi PT Vale Tbk, seakan membuka harapan baru bagi warga Kabupaten Morowali seakan masyarakat membuka haraoan baru untuk melanjutkan penghidupannya

Laporan : BJ Sri Hafsa/PijarSulteng,Com

Kala itu, Rahmia (38) yang baru balik ke tanah kelahirannya di kabupaten Morowali setelah bertahun – tahun merantau, terkesima melihat perubahan yang begitu cepat. Dulu kotaku ( Morowali.Red) kala itu ibu kotanya masih berada di daerah Konodolae, terkesan sangat awut – awutan, dimana pemukiman masih sangat berbaur antara permukiman, perkantoran dan tempat penyimpanan hasil perkebunan (karet) dan hasil tangkapan nelayan. Begitu halnya lokasi pasar sangat dekat dengan pemukiman warga membuat aroma yang tak sedap.

Salah satu ekositem yang terjada di sekitar area lokasi pertambangan yakni persawahan. Foto : dok humas PT Vale.
PERSAWAHAN,- Salah satu ekositem yang terjada di sekitar area lokasi pertambangan yakni persawahan. Foto : Dok Humas PT Vale Indonesia Tbk.

Belum lagi kondisi kelistrikan kala itu (Tahun 2000.Red),  hanya mampu menopang sampai pukul 6.00 pagi dari 18.00 wita malam. Pokoknya siang hari semua kelistrikan sudah padam. Namun, berkat adanya perusahaan tambang tersebut membuat kabupaten ini semakin maju.

PT Vale Indonesia Tbk, bukan hanya bergerak dibidang pertambangan tapi juga senantiasa memperhatikan detail demi detail pembangunan dengan selalu menjaga kondisi lingkungan tetap aman yaitu pembangunan ramah lingkungan utamanya sangat memperhatikan ekosistem pertanahan disekitarnya.

Membuat ekonomi dan penghidupan warganya semakin membaik, karena bisa menciptakan lapangan pekerjaan membuat warga di Morowali tidak begitu melarat lagi.

Armin (30) salah seorang warga desa Kolonodale Kecamatan Petasia Kabupaten Morowali Utara sangat bersyukur karena telah bisa membantu orang tuanya. Orang tuanya seorang nelayan yang sudah sakit – sakitan

“ Saya sangat bersyukur karena penghidupan kami sudah lebih baik dari sebelumnya apalagi saya sudah menjadi salah satu karyawan di PT Vale,” jelas Armin saat ditemui pada lauching PT Vale Indonesia Tbk di Morowali medio April 2023.PT Vale wujudkan kemandirian warga melalui pertanian. Foto : Dokumen Humas PT Vale.PT Vale wujudkan kemandirian warga melalui pertanian. Foto : Dokumen Humas PT Vale Indonesia Tbk.

PT Vale Indonesia dianggap hadir sebagai penyelamat di daerah itu, apalagi memiliki program dekat dengan masyarakat sekitarnya, yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan membangun masa depan yang lebih baik secara bersama – sama.

Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk, menerangkan jika PT Vale Indonesia  Tbk beroperasi dalam naungan kontrak karya yang telah diamandemen pada 17 Oktober 2014 dan berlaku hingga 28 Desember 2025 dengan luas konsesi seluas 118.017 hektar meliputi Sulawesi Selatan (70.566 hektar), Sulteng (22.699 hektar) dan Sulawesi Tenggara (24.752 hektar).

Saat ini, telah menambang nikel laterit untuk menghasilkan produk akhir berupa nikel dalam matte. Rata-rata volume produksi nikel per tahun mencapai 75.000 metrik ton. Dalam memproduksi nikel di Blok Sorowako, kami menggunakan teknologi pyrometalurgi (meleburkan bijih nikel laterit).

Perseroan juga melanjutkan rencana pembangunan pabrik pengolahan nikel beserta fasilitas pendukungnya di Desa Sambalagi, Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah dan di Desa Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Bendungan Balambano. Foto : Dok/PT Vale
Bendungan Balambano. Foto : Dok/PT Vale

Sedangkan proyek di Bahodopi tengah direncanakan untuk membangun pabrik pengolahan, supaya bisa memproses bijih saprolit dan menghasilkan feronikel merupakan bahan utama dalam pembuatan baja nirkarat.

Begitu halnya di lokasi Pomalaa, saat ini tengah dikembangkan proyek untuk memproses bijih nikel limonit dengan menggunakan teknologi HPAL (High Pressure Acid Leaching) agar menghasilkan produk yang dapat diolah menjadi bahan utama baterai mobil listrik.

Baca jugaPT Vale Pastikan Rehabilitasi DAS seluas 10.000 Hektar Berjalan Sukses

“ Kita percaya pertambangan penting untuk perkembangan dunia. Dan kita hanya dapat berkontribusi untuk masyarakat jika kita menghasilkan kesejahteraan bagi semua serta menjaga kelestarian bumi,”jelas Febriany.

Sejak 1999 hingga kini, Morowali dijabat empat orang bupati. Periode pertama, bupati pejabat sementara Tato Masituju. Lalu bupati Andi Muhammad Abubakar, tersangkut kasus hukum dan digantikan wakilnya, Datlin Tamalagi. Pada pilkada 2008, Anwar Hafid terpilih sebagai bupati.

Pilkada lagi, Anwar Hafid terpilih kali kedua, hingga kini. Otomatis harus ditopang dengan kemampuan finansial daerah namun dengan adanya PT Vale sangat membantu masyarakat dan pembangunan di Kabupaten Morowali,

Kini, PT Vale Indonesia Tbk dan PT Bahodopi Nickel Smelting Indonesia (BNSI) telah meresmikan pembangunan proyek pertambangan dan pengolahan nikel rendah karbon terintegrasi di Kabupaten Morowali, Sulteng.

Dipertegas dengan pernyataan Febriany Eddy, menerangkan bersama mitra PT Vale akan menerapkan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) berkelanjutan dengan bercermun pada praktek – praktek (best practice) yang dilakukan di Blok Soroako

Kata Dia pada periode 2015 – 2022, PT Vale telah menggelontorlan Rp46 miliar untuk berbagai program sosial di 17 desa, termasul area pemberdayaan, baik dikecamatan Bungku Timur, Kecamatan Bohodopi dan juga kabupaten Morowali

“ Bantuan terhadap desa – desa sekitar area tambang antara lain berupa pembangunan infrastruktur di bidang pendidikan, kesehatan, dan fasilitas sosial. Selain itu PT Vale juga membangu program pertanian pada Organik,” ujar Febri

Bahkan PT Vale juga mengundang para pemasok dan wirausaha lokal dengan mengdakan Bimbingan Teknis Prakualifikasi Pengusaha Lokal.

Pokoknya Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura dan Bupati Morowali berharap proyek Morowali mampu membawa mulitipler effect bagi msyarakatnya.

Bupati Morowali malahan ikut mendukung realisasi terhadap komitmen effect untuk masyarakarnya. Bupati juga mendukung realisasi terhadap komitmen PT Vale untuk beroperasi dengan memperhatikan lingkungan hidup.

“ Saya mengoperasikan pelaksanaan grondbreaking PT Vale semoga dapat selesai cepat sehingga memberikan dampak kesejahteraan bagi Provinsi Sulteng khususnya di Morowali. Terima kasih PT Vale, mari bekerjasama dengan baik untuk meningkatkan pendapatan daerah. Saya percaya PT Vale punya komitmen dalam beroperasi menjaga lingkungan,” ujar Rusdy Mastura****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *