POSO, PIJARSULAWESI.com – Pekerjaan proyek preservasi jalan Tagolu, Tentena dan Taripa APBN 2021 pada ruas jalan Tagolu – Tentena diduga menggunakan material batu gunung bercampur tanah.
Sesuai pantauan media ini, Ahad (31/10/2021), penggunaan material batu gunung bercampur tanah pada pekerjaan proyek penimbunan jalan longsor sepanjang kurang lebih 50 meter di Desa Watuawu, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso.
PPK 2.6 Proyek Preservasi Jalan Tumora, Posokota, Tagolu, Tentena dan Taripa, Hazim, dikonfirmasi melalui telepon selularnya mengenai dugaan penggunaan material timbunan batu gunung bercampur tanah, menyarankan menghubungi sejumlah nama untuk dikonfirmasi lebih lanjut. Di antaranya, Jems Maringgi selaku Korlap, dan Rahman Bau selaku konsultan, sembari mengirimkan nomor kontak yang bersangkutan.
“Konfirmasi ke korlap pak Jems Maringgi. Maaf tanggapan sy pertama Kpd konsultan pengawas kpd Quality/Quantyty dan korlap yang akan d lporkan oleh site engineer dan penyedia ttg dugaan Bpk..Tks,” jawab Hazim melalui WhatsApp kepada media ini.
Sementara itu Konsultan Pengawas, Rahman Bau, saat dikonfirmasi mengatakan, untuk pembuatan konstruksi jalan ada bermacam-macam.
“Material ada timbunan biasa ada, ada timbunan pilihan, ada yang namanya lapis pondasi kelas B, ada yang namanya lapis pondasi kelas A, ada juga lapis pondasi kelas S,” ujarnya menjawab pertanyaan media ini melalui pesan WhatsApp.
Ia menjelaskan quality/quantity ruas jalan Tagolu- Tentena, material timbunan untuk pinggir jalan seperti yang media ini saksikan, materialnya bisa dari gunung atau dari sungai. Yang menentukan apabila dites di laboratorium, nilai CBR- nya tercapai.
“Kalau timbunan biasa nilai minimum 6 persen dan kalau timbunan pilihan nilai minimum 10 persen,” kata Rahman.
Sementara itu Kepala Balai PUPR Jalan dan Jembatan Nasional sebagai perpanjangan tangan Kementerian PUPR di Sulteng belum memberi tanggapan saat disampaikan informasi dugaan penggunaan material batu gunung bercampur tanah. (Mardi/pijarsulawesi)
Material Timbunan Proyek Preservasi Jalan Tagolu-Tentena Diduga Gunakan Batu Gunung Bercampur Tanah
