PALU. PIJAR SULTENG. COM, – Hingga saat ini fasilitas di SDN 26 Palu ( yang dulunya SD Inpres 3 ) masih sangat memprihatinkan mulai dari bangunan, hingga mobiler. Tentunya diharapkan pemerintah bisa memperhatikan sekolah tersebut untuk kelancaran proses belajar mengajar.
Baca Juga : Proyek DAK Fisik SMK dan SMA Di Lingkungan Disdik Sulteng DitaDitargetkanrgetkan Rampung Akhir Desember 2024
Wakil kepala sekolah ( Wa kepsek) SDN 26, Arni Manay, SS. Mpd, saat disinggung terkait kurangnya perhatian stakeholder terhadap gedung dan mobiler yang ada di sekolah ini.
” Sejak paska gempa sudah 6 tahun berlalu. Sekolah ini belum kunjung mendapat bantuan sekolah padahal sudah beberapa kali menghadap dan berkomunikasi ke Disdikbud, mungkin saya sebagai guru harus pergi juga mengemis ke walikota saking sulitnya mendapatkan bantuan, demi para siswa SDN 26″ jelas Arni.
Padahal bukan untuk kepentingan pribadi tapi ini demi generasi penerus bangsa. Saat ini saja ruang kelas 3, 4 dan 5 tidak layak lagi. bahkan mobiler seperti kursi saja sudah banyak yang rusak. Kebanyakan siswa itu melantai . ” Apa boleh buat dari pada proses belajar mengajar tidak jalan. Dulunya masih minta bantuan sama orang tua (Ortu)siswa untuk beli kursi plastik tapi karena dilarang memungut bantuan dari ortu maka kursi yang sudah reok pun tetap digunakan.
Hal senada pun dikemukakan kepala sekolah ( Kepsek) SDN 26, Mariam Spd., MPd. Pihaknya tidak tahu menyampaikan apa lagi terkait kondisi sekolah ini. Saat dikunjunginya media ini di sekolahnya. Dia hanya bisa menunjukkan gedung dan ruangan yang jika hari sedang hujan airnya pun masuk dalam kelas. Wc pun tak ada sehingga siswa yang kebetulan kebelet terpaksa harus ijin pulang ke rumahnya masing – masing atau ke rumah warga terdekat.
” Sangat riskan memang, sudah berapa kali penamatan. Dimana-mana kantor – kantor pemerintahan sudah Rehat semua. Padahal sekolah merupakan pilar penting dalam pembangunan namun selalu ditunda – tunda bantuannya.Entah bagaimana pemikiran pimpinan kita pemangku kebijakan dalam memberikan kebijakan, ” beber Mariam dengan heran.
Dari pantauan media ini, memang sesuai pantauan ada banyak fasilitas yang kurang dari sekolah tersebut mulai dari bangunan hingga mobiler di dalam kelasnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu, Evi Oktavia mengatakan, Kepala SDN 26 Palu telah melakukan koordinasi terkait dengan hal tersebut.
“Kepsek sudah koordinasi dan sejak Februari 2024 kami sudah menindaklanjutinya. Tahun ini, akan ada pembangunan gedung empat Ruang dan dengan WC melalui Dana DAU Emark. ,” kata Evi
Pihaknya menambahkan, jika nantinya pembangunan empat ruang telah selesai dikerja, maka kelas sementara yang digunakan oleh siswa Kelas III dan Kelas IV, akan dirobohkan. Jadi Disdikbud Kota Palu tetap akan memperhatikan seluruh sekolah di Kota Palu untuk peningkatan kualitas pendidikan.
“Kami berupaya agar tahun ini proses pengerjaan pembangunan kelas akan dilaksanakan secepatnya agar nantinya bisa mereka gunakan. Sebab memang saat ini mereka masih menggunakan kelas sementara, jadi ketika sudah jadi bangunannya kami akan membongkar kelas sementara yang masih mereka gunakan saat ini,” terangnya.
Pihaknya mengatakan Insya Allah tahun ini tender, semoga tahun ini bisa terealisasi. YUN