PALU.PIJARSULTENG.COM– Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Tengah ( Sulteng) gelar konsolidasi bersama pengawasan dalam rangka penguatan pemberitaan pada pengawasan tahapan pemilihan serentak tahun 2024 di Wilayah Provinsi Sulteng.
Acara berlangsung di sebuah hotel di Palu , dihadiri oleh semua pengawas se Sulteng.
Dalam kesempatan tersebut menjadi narasumber perwakilan dari Polda Sulteng, Pemprov Sulteng, melalui Sekda Sulteng dan Ketua Bawaslu Provinsi Sulteng sekaligus sebagai moderator , Jumat (15/9/ 2024).
Kegiatan konsolidasi kali ini menghadirkan dua narasumber, yakni Sekda Provinsi.
Novalianti Sekda Provinsi Sulteng, dalam materinya jika dalam pemilu pihak ASN dari dulu dilarang terlibat. Begitu juga pegawai Non ASN.
Dalam pelaksanaan pesta demokrasi di tahun politik yang penuh tantangan ini, netralitas menjadi prinsip yang wajib dimiliki oleh setiap ASN sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Lebih lanjut, kata Novalianti, bahwa dalam aturan itu dijelaskan setiap ASN harus bersikap netral dan tidak berpihak kepada salah satu partai politik, pasangan calon, maupun kandidat tertentu dalam pemilu.
“Netralitas sangatlah penting bagi seorang ASN, selain untuk menjaga integritas sebagai abdi negara, hal ini juga dimaksudkan untuk menjaga stabilitas dan keamanan daerah,” ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa keterlibatan ASN dalam politik praktis juga dapat mengakibatkan tidak optimalnya pelayanan publik, serta ketidakadilan dalam pelaksanaan pemerintahan.
“Saudara dan saudari tidak diperkenankan melakukan kegiatan yang menunjukkan keberpihakan kepada kandidat tertentu, baik secara langsung maupun tidak langsung, apalagi menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan politik dan mengikuti kampanye,” tegas Novalianti
Selain itu, jelas Novalianti ASN juga diharapkan bijak dalam menggunakan media sosial, serta memahami bahwa pelanggaran terhadap netralitas ini akan membawa konsekuensi hukum dan sanksi yang tegas
” Sebagai ASN kita itu tidak bisa aktif langsung misalnya ada istri atau suami yang akan mencalonkan, lebih baik cuti. Untuk itu diharapkan juga kepada pihak Bawaslu dan Kpu buat pesan melalui video di sosmed supaya mereka juga bisa melihat langsung aturannya. saya rasa jika hanya menonton kan tidak ada larangan, ” Jelas Sekda Sulteng.
Selanjutnya dari pihak Polda menjadi salah satu pemateri. Beliau memaparkan materi dengan judul “Metode Polda Sulteng Dalam Menjaga Kondusifilitas Pemilu 2024 Dalam Meraih Kepercayaan Masyarakat”.“Patut kita syukuri bahwa rangkaian Pemilu 2024 diwilayah hukum Polda Sulteng berjalan aman, lancar dan kondusif.
Hal tersebut berkat kerjasama antara Polda Sulteng, stakeholder terkait dan segenap masyarakat Sulteng, ungkap perwakilan Polda dalam materinya.
Dirinya juga menambahkan bahwa keamanan bukan hanya sekedar situasi, namun keamanan adalah investasi yang berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat.
“Keamanan bukanlah sekedar anugerah, melainkan dihasilkan oleh kerjasama masyarakat terlebih di Sulteng. Keamanan bukan sekedar situasi, tetapi sebuah investasi yang sangat berpengaruh terhadap ekonomi kemasyarakatan. Oleh karena itu, segala bentuk upaya kita dalam menjamin keamanan di Sulteng akan sangat berdampak terhadap kehidupan masyarakat
Ketua Bawaslu Sulteng, Narsun pun memberikan tanggapan kepada sejumlah penanya dari berbagai Bawascam Se Sulteng.
Pengawas perlu tegas apabila terjadi pelanggaran Pilkada.
“Kami berharap konsolidasi pengawas ini dapat memperkuat koordinasi dan kerja sama antara Bawaslu dan Bawascam serta meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya pengawasan yang akurat dan efektif. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi dan mencegah disinformasi serta hoaks yang dapat merusak proses pemilihan,” harap Nasrun.
Dalam kegiatan Konsolidasi ini, diikuti kurang lebih 800 peserta. SAH