Transaksi Pasal Modal di Sulteng Meningkat 20 Persen

Ekonomi41 Dilihat
iklan

PALU. PIJARSULTENG. COM, – Nilai transaksi di Sulawesi Tengah (Sulteng) di tahun 2024 tumbuh secara signifikan dan meningkat 20 persen sebesar Rp9 triliun dari tahun sebelumnya 2023 sebesar Rp7triliun.

Hal itu dikemukakan kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sulteng, Putri Irnawati, Kamis (14/3/2025) dalam kegiatan diselenggarakan BEI dengan tema dari kegiatan hari ini “Membangun Ekosistem Pasar Modal yang Inklusif dan Berkelanjutan Melalui Sinergi Pasar Modal dan Media”.

Lanjut lagi, Pemicu meningkatnya nilai transaksi didukung dari 21 galeri. Selain itu ditopang dengan kuantitas investor pasal modal di Sulteng yang saat ini berjumlah 120.085 single investor Identification (SID). Adapun daerah penyumbang tranksasi terbesar dari kabupaten Tolitoli disusul Kota Palu. Namun, investor terbanyak itu ada di kabupaten Banggai, Morowali dan kebanyakan investor itu di usia rata – rata gen z atau kelompok milenial.

Untuk itu dirinya mau berbagi tips khusus bagi investor pemula di pasar modal agar tidak merugi, terutama saat kondisi harga saham bergejolak seperti saat ini.

Bagi investor pemula, memilih saham emiten di bursa efek terkadang membingungkan, karena takut merugi.

“ Saat ini 900 lebih emiten yang sudah ada di bursa efek yang bisa masyarakat beli. Investor pemula pasti bingung harus beli yang mana,” jelasnya.

Untuk itu, BEI mendorong agar masyarakat, khususnya para investor pemula agar tidak hanya belajar tentang apa itu saham. Tetapi juga mempelajari bagaimana bisa untung dengan berinvestasi saham, belajar menganalisa saham sebelum beli.

Terutama saat harga saham terkoreksi seperti saat ini, investor pemula diharap untuk selektif dan memperhatikan betul kondisi perusahaan (emiten) secara fundamental. Sebaiknya membeli saham yang secara fundamental baik dan sehat.

Investor pemula bisa memanfaatkan kondisi saat ini untuk mengumpulkan saham-saham perusahaan yang berprospek baik dalam jangka panjang.

Saat ini harga saham bisa dianggap sedang diskon harga. Walaupun harga saham sedang turun, tak perlu dipandang sebagai hal yang negatif. Namun sebaliknya, hal ini positif bagi investor yang ingin membeli saham yang selama ini berharga tinggi.

Namun sebelum membeli saham yang ditarget, investor diimbau untuk selalu memperhatikan kondisi fundamental perusaahaannya.

BEI juga telah memberikan kemudahan bagi investor untuk memilah saham berdasarkan keinginan melalui alat bantu berupa “Index” di bursa efek.SAH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *