SIGI – Otoritas Jasa Keuangan terus menggencarkan penyuluhan bahaya pinjaman online (pinjol) yang beroperasi hingga di desa-desa. Bekerjasama Anggota Komisi XI DPR RI yang juga Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI Muhidin M Said, menyasar warga desa di pelosok yang menjadi sasaran oknum untuk menawarkan pinjaman online.
Kali ini, OJK menyasar Desa Sarumana di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi dan dihadiri langsung oleh Perwakilan OJK Pusat Sandy Natalia, Selasa 7 Desember 2022. Perwakilan Muhidin M Said, diwakili oleh Salehudin M Awal. Ferdian Aryo Kepala Sub bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Propinsi Sulawesi Tengah, mengatakann, apabila sudah meminjam di pinjol llegal yang harus dilakukan adalah, melaporkan ke SWI melalui email waspadainvestasi@ojk.go.id.
”Apabila sudah jatuh tempo dan tidak mampu bayar, maka hentikan upaya mencari pinjaman baru untuk membayar utang lama. Apabila sudah mendapatkan penagihan tidak beretika seperti teror, intimidasi, pelecehan maka blokir semua nomor harus di blokir,” ujar Ferdian menyarankan.
Masih menurut Ferdian, hal lainnya adalah maraknya social enggineering. Saat ini sedang viral pesan WhatsApp link tertentu. Isinya foto paket kiriman dari online shop. ”Padahal kiriman link hanya berupa aplikasi yang fungsinya mencuri data di aplikasi hp seperti pada mobile banking,” katanya lagi.
Menurut dia, warga jangan tergoda mengklik gambar yang dikirimkan. Kiriman itu menurut dia adalah jebakan. Jika gambar-gambar itu diklik maka dengan mudah akan memperoleh data pribadi. ”Inilah contoh social engginerring yang mempengaruhi korban dengan cara psikologis,” ujarnya. Selain di Desa Sarumana, kegiatan penyuluhan kali ini menjangkau desa desa di Kecamatan Palolo dan Nokilalaki. Hadir pada sosialisasi ini Anggota DPRD Kabupaten inney Dewi. (hs)