Pelatihan Tanggap Bencana Dibuka Secara Resmi Perwakilan Pemkab Parimo

Uncategorized149 Dilihat
iklan

PARIMO. PIJAR SULTENG.COM– Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong (Parimo) yang diwakili Asisten Administrasi Umum Yusnaeni membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Tanggap Bencana bertempat di Pos TNI AL Desa Lebo kec.Parigi, Jumat (6/12/2024).

Asisten Administrasi Umum Yusnaeni dalam sambutan Pj.bupati menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada wahdah inspirasi zakat (Wiz) Sulawesi Tengah (Sulteng) atas inisiatif luar biasa dalam menyelenggarakan kegiatan yang sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Pelatihan ini, adalah langkah nyata dalam membangun kapasitas masyarakat parigi moutong untuk lebih siap dan tanggap menghadapi berbagai potensi bencana alam.

” Kebencanaan bukan hal yang asing untuk saat ini di indonesia. disamping dengan kekayaan alam yang begitu melimpah, bumi nusantara juga memiliki potensi bencana yang cukup besar baik yang telah terjadi maupun belum. bencana merupakan peristiwa yang terjadi pada kurun tertentu yang menyebabkan kerusakan dan kerugian,”ujar Yusnaeni.

Lanjut beliau, sebagaimana kita ketahui bersama, kabupaten parigi moutong adalah daerah dengan potensi geografis yang luar biasa, namun sekaligus rentan terhadap berbagai ancaman bencana seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi. kerentanan ini tidak hanya mempengaruhi infrastruktur, tetapi juga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat kita.

Pelatihan seperti ini menjadi sangat penting untuk memperkuat kemampuan kita dalam melakukan mitigasi, penanganan, dan pemulihan dari dampak bencana.

pelatihan ini tidak hanya sekadar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis dalam menghadapi bencana, tetapi juga membangun kesadaran bersama akan pentingnya kesiapsiagaan. dengan adanya pelatihan ini, saya berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan yang mampu memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya mitigasi bencana dan bagaimana merespons situasi darurat dengan cepat dan tepat.

Kemudian, pada tahap tanggap darurat penanganan bencana harus serba cepat, selain menuntut pengambilan keputusan yang cepat, juga membutuhkan fasilitas pendukung yang memadai, serta dapat melaksanakan fungsi penunjang penanggulangan bencana.

olehnya itu, diperlukan kesiapsiagaan baik instansi pemerintah maupun masyarakat dalam mengantisipasi bencana, agar kita semua mampu melakukan tindakan untuk mengurangi dan menyikapi segala bentuk kejadian bencana yang mungkin terjadi serta meminimalkan penderitaan korban bencana.

Sebelum mengakhiri sambutannya beliau,berpesan kepada seluruh peserta pelatihan agar dapat mengikuti pelatihan dengan serius, pahami setiap materi yang disampaikan.

Dan apabila ada hal-hal yang kurang dipahami jangan sungkan-sungkan untuk belajar sebab pelatihan yang dilaksanakan, benar-benar membawa manfaat serta ilmu yang didapatkan hari ini bukan hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi keluarga, masyarakat, dan daerah kita tercinta. YUN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *