Kini Giliran Orang Tua Hamzah DPO Teroris Poso, Minta Anaknya Segera Pulang

Poso629 Dilihat

POSO, PIJARSULAWESI.com- Kembali beredar di media sosial whatsapp video berdurasi 45 detik, harapan orang tua Hamzah salah seorang teroris di Poso.
Video yang merekam orang tua dengan berkopiah putih diduga adalah orang tua salah satu Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso.
Menggunakan dialek bahasa Bima Nusa Tenggara Barat (NTB), pria tua itu meminta agar anaknya pulang karena bapaknya sakit dan tidak mampu lagi mencari nafkah. Berikut kutipan dialek dalam video tersebut.
“Hamzah pulang sudah, bapakmu ini sudah tidak kuat lagi, saat ini bapak lagi sakit. Pulang datang ke rumah, bantu bapak sudah tidak bisa bepergian lagi dan mencari makan,” pintanya.
Masih kata orang tua itu,“Hamzah pulang sudah, bapakmu ini sudah tidak kuat lagi, saat ini bapak lagi sakit. Kamu pergi tidak mikir-mikir saya yang sudah tua ini.”
“Saya sekarang sakit, sudah tidak bisa naik turun di rumah panggung ini. Mari pulang nak, bantu bapakmu ini berkebun,” tutupnya.
Sementara itu Kasatgas Humas Operasi Madago Raya melalui Wakasatgas AKBP Bronto Budiyono membenarkan adanya video yang beredar di media sosial tersebut.
“Iya benar, telah beredar video dengan durasi 45 detik, harapan orang tua Hamzah salah seorang teroris di Poso,” kata AKBP Bronto Budiyono di Poso, Minggu (24/10/2021).
Bronto menjelaskan, di dalam video tersebut diduga adalah orang tua dari DPO teroris Poso. Akan tetapi diketahui ada 2 DPO teroris Poso yang menggunakan nama Hamzah.
Dua DPO tersebut adalah Hamzah H. Abidin alias Nae alias Galuh dan Askar alias Jaid alias Hamzah alias pak guru.
Menurut Bronto, orang tua siapapun itu, yang jelas di usianya yang sudah cukup tua mengharapkan anaknya pulang dan menyadari akan kesalahannya, serta sebaiknya segera menyerahkan diri.
Sebelumnya dalam kesempatan berbeda, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Polisi Rudy Sjufahriadi di hadapan media kembali menegaskan agar DPO Poso sebaiknya menyerahkan diri.
“Hari ini saya sampaikan masalah DPO, DPO yang empat orang itu saya masih mengimbau kepada masyarakat atau DPO nya atau dengan keluarganya, kalau memang bisa menyerahkan diri, silakan kami tunggu,” kata Irjen Polisi Rudi Sjufahriadi saat berada di Mapolda Sulteng, Sabtu (23/10/2021). MAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *