Ketua KPU Kota Palu, Edukasi Wawasan Kepemiliuan dan Kinerja KPU

Palu236 Dilihat

PALU.PIJARSULTENG.COM,- Ketua Komisoner Pemilihan Umum ( KPU) Kota Palu, Idrus memberikan edukasi terhadap kinerja KPU dan kepemiluan kepada 23 peserta Magang dari Universitas Tadulako ( Untad) yang dilaksanakan di Aula KPU Kota Palu, Jumat (26/4/2024).

Baca jugaKPU Kota Palu Ikut Serta Nobar Launching Pembenturkan Panitia Pilkada 2024

Adapun yang ditekankan dalam edukasi tersebut antara lain, Aspek Diri seperti harus menekankan pentingnya kompetensi seseorang. Selain itu memberikan edukasi terhadap kelembagaan tentang apa itu kolektif kolegial, bagaimana partisipasi masyarakat, mengenai tehnis sengketa.

Lanjut Idrus, dirinya menjelaskan seperti itu sebab KPU pada umumnya itu sebagai lembaga kolektif yang memiliki lima komisioner sesuai bidangnya.

” Kita di KPU seluruh Indonesia itu mempunyai lima komisioner yang memiliki tugas masing – masing sesuai bidangnya” jelas Idrus dihadapan peserta magang.

Katanya lagi, keputusan tertinggi itu ada pada rapat pleno. KPU sendiri memiliki tiga jenis rapat yakni rapat pleno Rutin, Rapat menentukan dan mengarahkan apa yg dilakukan satu minggu. Dan itu pun terbagi lagi, untuk rapat pleno seperti rapat pleno tertutup, rapat ini harus dihadiri 5 Komisioner minimal 3 orang :

” Apalagi dalam dekat ini mau diadakan pemilu serentak untuk pemilihan gubernur/wakil gubernur, walikota/wakil walikota, dan sebelumnya itu ada tahapan – tahapan yang akan dikerjakan KPU salah satunya penetapan Maskot , dan pembentukan panitia seleksi PPS, PPK dan lain – lain” ungkap Idrus.

Selain itu kata Idrus lagi di lembaga KPU, keputusan yang kerapkali diambil itu adalah keputusan tidak mutlak, karena keputusan itu harus dilakukan oleh lima komisionernya

” Keputusan harus bersama itu pun tidak semua putusan komisioner dieksekusi oleh sekertariat.” terangnya.

KPU berbeda dengan perusahaan lain, di KPU ada unsuur pemberdayaan, debat, pokoknya lembaga KPU itu agak mirip dengan legislatif. Di lembaga ini KPU harus melihat dari berbagi sisi jika ada persoalan.

“Kita harus melihat persoalan tidak hanya dari depan saja, tetapi dari berbagai sudut pandang, menjadi pemimpin seperti itu kita tidak dapat melihat hanya dari diri kita.Namun, perlu juga melihat juga dari yang lain.” Demikian Idrus.

***

Pemilu Itu Butuh Biaya, KPU Harus Pintar Management dan Menjaga Kelestarian Lingkungan 

Komisi Pemilihan Umum ( KPU) itu, perlu wawasan juga tentang mengatur management keuangan. Hal itu dimaksudkan agar semua berjalan seefisien mungkin.

Nantinya ada proses tender untuk pengadaan pemungutan suara. Disetiap TPS itu butuh dana saving 15 juta. ” Tinggal dikalikan berapa TPS yang ada di Kota Palu sebab dana APBD itu KPU digelontorkan dana sebesar Rp55 Milyar belum dari APBN sehingga harus betul – betul teliti dan efesian dalam mengelola dana tersebut” harap Idrus.

Dalam penetapan hari H Pemilu itu selalu di

hari Rabu, sebab hari rabu adalah hari tengah dari satu minggu. Di hari Rabu yang hari kerja agar pemilih ada di rumah dan di kampung.

(Pemilu itu mahal perlunya pemilih ikut memilih)

Dalam penyiapan logistik itu pun tidak sembarang semuanya harus ramah lingkungan sehingga logistik yang disiapkan nantinya itu diberi nama pemilu hijau pemilu karena semua perlengkapan menggunakan bahan baku yang mudah terurai.

Kpu mempunyai kegiatan menanam pohon hal itu untuk mengganti sumber kertas yang digunakan untuk kebutuhan pemilu/pilkada

” Makanya kita juga harus ada timbal baliknya setelah menggunakan kertas ribuan bahkan berpuluh – puluh ribu, berbahan baku dari batang pohon sehingga banyak pohon ditebang. nah, KPU juga selalu melakukan reboisasi kepada lingkungan agar lestari. NIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *