PALU.PIJARSULTENG.COM – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengaku memiliki banyak kawan alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Bahkan, dirinya berkawan dengan HMI seja tahun 1950-1960 an. Diakuinya, banyak kawan alumni HMI, yang menjadi tim suksesnya.
Baca Juga : Menkopolhukam Dorong KAHMI Jadi Teladan Politik Berkeadaban
Pengakuan Prabowo disampaikan langsung saat menjadi pembicara dalam seminar pada Musyawarah Nasional (Munas) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Palu, Sulawesi Tengah (26/11/2022).
“Ini merupakann kehormatan besar untuk saya, karena saya bukan HMI, tetapi saya kawannya banyak alumni HMI,” tegasnya disambut riuh hadirin anggota KAHMI.
Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini mengaku kaget, begitu masuk arena Munas KAHMI ternyata yang hadir banyak kawan-kawannya.
Prabowo dan KAHMI memiliki hubungan sejak lama persisnya antara sekitar tahun 1950 hingga 1960 an.
Baca Juga : Munas KAHMI Diharapkan Hilangkan Stigma Negatif di Palu
“HMI terutama Pak Rahmat dan Taufik Ismail adalah kawan-kawan saya,” ucapnya.
Peran HMI cukup bersejarah, terlebih saat itu, Indonesia menjadi bagian dari pertentangan global atau perang ideologi yang sangat besar, yang tidak cocok bagi nusantara yakni Komunisme dan Kapitalisme
Jadi, Indonesia menjadi tempat venue, pertentangan ideologi yang besar dan HMI memainkan peranan itu.
Hubungan emosionalnya dengan HMI, makin kuat karena tokoh yang menjadi Ketua Umum HMI pertama adalah Letjend Ahmad Tirto Sudiro yang berasal dari almamaternya.
“Sama-sama Letjen, sama-sama angkatan darat, tetapi saya tidak mungkin jadi Ketua Umum KAHMI, saya terima kasih diundang merupakan kehormatan besar ” selorohnya.
Dihadapan alumni HMI, Prabowo diminta berbicara merawat kesatuan, menegakkan demokrasi dan menjaga kedaulatan.
Baca Juga : Menkopolhukam Dorong KAHMI Jadi Teladan Politik Berkeadaban
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura turut memberi sambutan dalam seminar yang dihadiri pula Korpres Majelis Presidium Majelis Nasional MN KAHMI Ahmad Doli Kurnia. SAH