Alfamidi Branch Palu Terlibat dalam Penanganan Stunting di Kabupaten Sigi

Ekonomi, Sigi199 Dilihat

SIGI.PIJARSULTENG.COM, – Management Alfamidi Branch Palu bekersama dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tengah ( Sulteng) bersama pemerintah setempat, dan mitra swasta CV. Anugrah Perdana (Honda) terlibat dalam penanganan penurunan Stunting di Sulteng

Manager Location Alfamidi Branch Palu, Faan Muslimin menyampaikan Management lakukan peluncuran program makanan tambahan bagi anak, sesuai juklat yang telah diberikan oleh gubernur Sulteng. Kebetulan managemen Alfamidi mendapat lokasi penanganan stunting itu di dua desa yakni Desa Sidera dan Watunonju kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi

Untuk itu, pihaknya telah mengumumkan program bantuan bahan makanan bagi anak yang telah dibagikan di Desa Sidera dan Wotunonju dari Selasa – Rabu (7-8/5/2024).

” Kita bersama stokeholder yang mendapat tugas di wilayah yang sama menyalurkan bantuan berupa makanan bergizi kepada balita yang terindikasi stunting di Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi”

. “Pemberian makanan bergizi ini merupakan dukungan dan program Gubernur untuk mempercepat penanganan stunting di Provinsi Sulteng, sehingga diharapkan usai adanya intervensi ini dapat meningkatkan kualitas gizi balita stunting,” kata Faan Fahmi saat penyerahan bantuan dukungan peningkatan gizi di Sigi, Selasa

Pemberian bantuan makanan di Kecamatan Sigi Biromaru tersebut merupakan tahap awal dengan dua desa menjadi sasaran,

Paket bantuan tersebut berisi sejumlah bahan kebutuhan pokok masyarakat yang terdiri dari dua karung beras berukuran 10 kilogram, dua rak telur, enam ikan kaleng, tiga botol minyak goreng dan satu dus susu.

Melalui bantuan tersebut, lanjutnya, pihaknya berharap makanan ini diharapkan pertumbuhan gizi anak mencukupi serta mempercepat penurunan stunting di daerah itu.

Lanjut Faan Fahmi juga mengajak masyarakat di masing-masing desa agar dapat memanfaatkan potensi gizi yang ada di lingkungan sekitar seperti sayur kelor karena kaya akan gizi.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023, Kabupaten Sigi masih menjadi wilayah di Sulteng dengan angka stunting masih tinggi yakni 36,8 persen.

Sementara prevalensi stunting di Sulawesi Tengah di angka 28,2 persen. Untuk itu pihaknya dibersama OPD lingkup Provinsi Sulteng telah mendapat tugas agar fokus melakukan percepatan penurunan stunting dengan lokasi desa yang sudah ditetapkan sebelumnya, sehingga penanganannya menjadi lebih terukur.

“Tentunya dengan ini, kami berharap anak-anak di Sulteng khususnya di Kabupaten Sigi bisa bebas dari stunting, mendorong pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi kompetitif dan menjadi generasi tangguh,” tuturnya.

Kata Faan Muslimin menyampaikan. “Alfamidi sangat intens dalam turut serta berperan bersama dinas pemerintah setempat mengatasi berbagai macam kendala atau masalah yang terjadi di masyarakat. Kegiatan Stunting ini akan terus dilaksanakan serta di monitoring serta dilakukan evaluasi setiap bulannya agar kegiatan ini benar-benar efektif menanggulangi masalah stunting.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *