Wilayah Ini akan Dijadikan Kawasan Publik Baru Pesisir Teluk Palu, Berikut Daftarnya..

Palu3674 Dilihat

PALU, PIJARSULAWESI.com- Bencana gempa dan tsunami pada 28 September 2018, meluluhlantakkan kawasan pesisir Teluk Palu yaitu wilayah Silae, Lere, Besusu Barat, dan Talise (Silebeta) yang mengakibatkan kerusakan sarana dan prasana di kawasan tersebut.
Tim Konsultan Penyusunan Feasibility Study dan Masterplan penataan Kawasan SILEBETA, Asmi Hayat, mengatakan bahwa timnya menyusun rencana penataan kawasan Silebeta sebagai pedoman pembangunan dan arahan perwujudan fisik.
Ini dikatakan kepada Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura yang menerima pemaparan Tim Konsultan Penyusunan Feasibility Study dan Masterplan penataan Kawasan SILEBETA (Silae-Lere-Besusu-Talise), Rabu, 3 November 2021.
Asmi mengatakan, mereka menyusun segmen-segmen kawasan perencanaan yang terintegritas dengan program rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Sulteng, membuat model perancangan kawasan pesisir yang tanggap terhadap potensi bencana dan permasalahan lingkungan sekitar, baik di sekitar kawasan perencanaan maupun Kota Palu secara keseluruhan. Dan menciptakan kawasan publik baru di bagian Teluk Kota Palu, sehingga dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi di Kota Palu.
Sementara itu, Gubernur meminta kepada tim agar perencanaannya dapat memiliki mitigasi bencana dan adanya perlindungan kepada kementerian atau lembaga dan pemda dalam pelaksanaan Rehab dan Rekon dampak Bencana 28 September 2018. Gubernur juga mengatakan akan mengajukan permohonan perpanjangan masa rehab dan Rekon Dampak Bencana kepada Presiden.
Tim Konsultan Penyusunan Feasibility Study dan Masterplan penataan Kawasan SILEBETA, adalah Asmi Hayat, M.Sony Hartaman, M Hartako, Ahmad Solihin, Jimmy Kalesaran, Nico Septian, menyampaikan bahwa penyusunan Feasibility Study dan Masterplan Penataan Kawasan Silebeta (Silae-Lere-Besusu-Talise). MAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *