Soal Bentrok PT GNI, Anwar Hafid Tak Boleh Abaikan Hak Pekerja

Uncategorized1147 Dilihat
PALU, PIJARSULTENG.COM– Kerusuhan yang terjadi antara pekerja lokal dan pekerja asing di Smelter Nikel PT Gunbester Nickel Industry (GNI) Sabtu, (14/1/2023), sudah menjadi sorotan berbagai pihak.

Dampak  dari bentrok itu, menelan 3 korban jiwa dan beberapa mobil serta alat berat perusahaan terbakar.

Anggota DPR RI, Dapil Sulawesi Tengah ( Sulteng), Anwar Hafid mengatakan Kondisi ini jelas tidak boleh berlarut-larut dan perlu penanganan konprehensif semua pihak terkait.

Baca JugaWabup Morowali Utara Terima Komisioner Komisi Informasi Sulteng

” Ini tidak bisa dibiarkan harus segera ditangani supaya bisa mendapat jalan keluarnya dikedua belah pihak,” jelas Ketua Demokrat Provinsi Sulteng, dihubungi media ini, Senin (16/1/2023) via whatsapp
Lanjut Anwar Hafid dalam hal ini, perlu melihat secara objektif kenapa bentrok itu bisa terjadi Menurutnya,  persoalan yang melatarbelakangi kondisi tersebut diantaranya _Pertama_ , adanya isu menyangkut keselamatan kerja (K3)  dimana perusahaan sering mengabaikan  penerapan standar operasional keselamatan kerja dalam melakukan pekerjaan.

Baca JugaKPU Sulteng Kembalikan Berkas Dukungan 9 Bakal Calon DPD untuk Perbaikan

” Sebagai bukti perusahaan yang mengabaikan keselamatan kerja, terjadinya kecelakaan dari kasus ledakan yang menelan korban jiwa. Olehnya, pemerintah daerah baik pemerintah  kabupaten ( Pemkab) dan pemerintah provinsi ( Pemprov) Sulteng harus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan secara komprehensif dan menyeluruh demi melindungi hak-hak pekerja,” ujar  mantan bupati Morowali dua periode itu.

Hal _kedua, melatarbelakangi lanjut Anwar Hafid menyangkut  hak – hal pekerja berupa potongan – potongan yang tidak sesuai peruntukannya.Hal ini juga mesti menjadi perhatian jangan sampai perusahaan abaikan   penerapan  hak-hak pekerja seperti gaji karyawan.

Ketua Demokrat Provinsi Sulteng, Anwar Hafid menghimbau agar permasalahan PT GNI cepat diselesaikan
Ketua DPD Demokrat Provinsi Sulteng, Anwar Hafid menghimbau agar permasalahan PT GNI cepat diselesaikan

“Dimana beredar isu akan pemotongan akan hak pekerja, karena itu Pemda mesti menelaah dan melakukan pemeriksaan komprehensif akan persoalan ini,” tutur

Ketua DPD partai Demokrat Sulteng itu.
Hal Ketiga lanjut Anwar perlu pula diketahui PT. GNI sedang dalam tahap konstruksi, karena itu perlu penjelasan komprehensif akan rencana kerja dan pengembangan perusahaan akan tahapan hilirisasi yang dilakukan. _Keempat_ , pada prinsipnya Sulawesi Tengah mesti menjadi daerah yang ramah investasi tapi mesti dipastikan investasi yang berjalan tidak boleh abai akan hak karyawan dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dengan sistem Green Maining.

Hal _Kelima_ ,  industri mesti hadir membawa kesejahteraan, keselamatan dan masa depan. “Bukan membawa kecelakaan, kerusakan dan penderitaan bagi rakyat Sulteng khususnya rakyat Morowali Utara,” tandasnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *