Selama April 2022, Kota Palu Alami inflasi sebesar 1,42

Ekonomi16440 Dilihat

PALU, PIJARSULTENG.COM – Selama April 2022, Kota Palu mengalami inflasi sebesar 1,42 persen.
Inflasi ini dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga yang terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau (4,16 persen) diikuti oleh kelompok transportasi (1,98 persen) kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,26 persen) kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (0,19 persen) kelompok perlengakapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,18 persen); kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,17 persen); kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,13 persen) serta kelompok pakaian dan alas kaki (0,03 persen).

Baca juga : Pokja TPID Sulteng Diminta Percepat Penyusunan Peta Jalan Pengendalian Inflasi

Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tengah, Simon Sapary mengatakan, Inflasi Kota Palu disumbangkan oleh andil positif pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau (1,06 persen); kelompok transportasi (0,27 persen); kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,05 persen); kelompok perlengakapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan untuk kelompok pakaian dan alas kaki serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya juga memiliki andil positif terhadap inflasi, namun andilnya kurang dari 0,01 persen.

“ Dari 90 kota pantauan IHK nasional, seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 2,58 persen dan terendah di Kota Gunungsitoli sebesar 0,22 persen. Inflasi Kota Palu menempati urutan ke-17 secara nasional, dan urutan ke-4 di kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua)setalah kota Manado, Kotamobagu dan Luwuk,” ujar Simon Sapary

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *