PALU. PIJAR SULTENG. COM– Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Tengah (OJK Sulteng) menilai kondisi Industri Jasa Keuangan (IJK) di wilayah Sulawesi Tengah per 31Desember 2024 tetap terjaga stabil dengan kinerja yang positif, likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga.
Perkembangan industri perbankan, industri keuangan non-bank dan pasar modal di Sulawesi Tengah tumbuh positif seiring dengan kegiatan edukasi dan inklusi keuangan serta pelindungan konsumen yang dilakukan secara berkelanjutan.
Perkembangan Sektor Perbankan Indikator Oktober 2022 November Desember Oktober 2023 November Desember Oktober 2024 Pada posisi 31 Desember 2024, seluruh indikator perbankan mengalami pertumbuhan positif secara year-on-year (yoy) dengan posisi aset perbankan tercatat sebesar Rp79,06 triliun atau tumbuh 19,14 persen (yoy), penyaluran kredit sebesar Rp61,05 triliun atau tumbuh 20,92 persen (yoy), dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga sebesarRp36,81 triliun atau tumbuh 12,88 persen (yoy).
Kinerja intermediasi perbankan terjaga pada level yang tinggi dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 165,83 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah terkendali dengan non-performing loan 1,43 persen.
Indikator Oktober 2022 November Desember Oktober 2023 November Desember Oktober 2024.
Kinerja perbankan syariah juga mengalami peningkatan dengan; nilai aset sebesarRp3,58 triliun, 16,23 persen (yoy), pembiayaan syariah masih menunjukkan tren positif 15,13 persen (yoy) menjadi Rp3,12 triliun dan penghimpunan dana pihak ketiga berkembang menjadi 14,14 persen (yoy) menjadi Rp2,18 triliun.
1.Indikator Oktober 2022 November Desember Oktober 2023 November – Desember Oktober 2024 November yoy (%)Desember Jul-24Komitmen perbankan untuk terus mendorong UMKM diwujudkan dalam peningkatan penyaluran kredit kepada UMKM, pada 31 Desember 2024 posisi penyaluran kredit kepada UMKM sebesar Rp17,83 triliun atau tumbuh 12,71 persen (yoy) dengan kualitas NPL yang masih terjaga sebesar 2,50 persen atau masih di bawah threshold 5persen.
Perkembangan Sektor Pembiayaan, Dana Pensiun, dan LPPBTI Indikator Okt 2022 Nov Des Okt 2023 Nov Des Okt 2024 Nov Des Perkembangan IKNB di Sulawesi Tengah posisi 31 Desember 2024 juga menunjukkan kinerja positif.
Kinerja Perusahaan Pembiayaan di Sulawesi Tengah tumbuh positif dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp7,05 triliun meningkat 14,36 persen (yoy)dengan Non-Performing Financing yang masih terjaga di angka 1,82 persen.
Sektor dana pensiun juga menunjukkan pertumbuhan positif, tercermin dari total aset tumbuh 5,14 persen (yoy) menjadi Rp104,61 miliar dan total investasi meningkat 5,20 persen menjadi Rp102,52 miliar.
Dari sisi pembiayaan peer-to-peer lending, outstanding pinjaman tercatat sebesar Rp491,83 miliar meningkat 68,22 persen (yoy) dengan jumlah rekening penerima aktif sebanyak 153.189 rekening dengan tingkat wanprestasi atau kelalaian penyelesaian kewajiban yang tertera dalam perjanjian Pendanaan di atas 90 hari sejak tanggal jatuh tempo (TWP90) berada pada angka 1,38 persen.Perkembangan Sektor Pasar Modal
2.Jenis 2022 Okt Nov Des Okt 2023 Nov Des Okt 2024 . Di sektor Pasar Modal, pertumbuhan investor di Sulawesi Tengah juga terus meningkat, tercatat per 31 Desember 2024 ini terdapat 150.660 rekening investasi dengan pertumbuhan (yoy) mencapai 51,45 persen. Share terbesar masih didominasi rekening reksadana sebanyak 116.462 rekening atau 77,30 persen dari keseluruhan rekening investasi di Sulawesi Tengah.
Perkembangan Edukasi dan Pelindungan Konsumen. Sebagai perwujudan komitmen peningkatan literasi keuangan, OJK senantiasa melaksanakan kegiatan edukasi keuangan secara rutin. Pada bulan Januari 2025,KOJK Sulteng telah melaksanakan 17 kegiatan edukasi dengan peserta kurang lebih sebanyak 1.597 orang. Peserta itu terdiri dari berbagai kalangan mulai dari petani,
nelayan, ibu rumah tangga, pelajar hingga pegawai. Dari sisi layanan konsumen, KOJK Sulteng menerima 104 layanan konsumen yang terdiri dari 8 layanan pengaduan, 92 pemberian informasi, dan 4 penerimaan informasi.
Dari total layanan konsumen tersebut sebanyak 45 layanan terkait perbankan, 40 layanan terkait perusahaan pembiayaan, 2 layanan terkait asuransi, 11 layanan terkait fintech, dan 6 layanan terkait dengan lembaga jasa keuangan yang tidak berada di bawah pengaturan dan pengawasan OJK. Selain itu, KOJK Sulteng
juga melayani permohonan Informasi Debitur melalui SLIK sebanyak 728 permohonan.
Di sisi pemberantasan kegiatan keuangan ilegal, di Tahun 2025 ini Sekretariat Satuan
Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) di Jakarta telah
menghentikan 587 entitas pinjaman online ilegal dan 209 penawaran investasi ilegal
di sejumlah situs dan aplikasi yang berpotensi merugikan masyarakat. NIA