PALU. PIJAR SULTENG. COM, – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), dalam kunjungan kerja (Kunker) nya ke Sulawesi Tengah (Sulteng) , Rabu (4/12/2024) Di Kota palu.
Dalam kunker kali ini tidak lain melihat langsung Reformasi Agraria yang ada di seputaran palu untuk dijadikan prototipe sehingga dalam sambutannya mengatakan sangat puas melihat warga sangat antusias .
“Kunjungan ini merupakan yang pertama bagi kali saya bepergian setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto medio 21 Oktober 2024. Dan langsung keluar Jawa untuk pertama kalinya juga , sehingga saya sangat senang bisa hadir di Sulawesi Tengah, khususnya di Kelurahan Duyu,” ujar Wamen ATR/BPN.
Reformasi Agraria harus cepat dilaksanakan kentulan kota Palu itu berada di Kelurahan Duyu kecamatan Tatanga. Sesuai Perpres 62/2023: untuk Percepatan Pelaksanaan Reforma Agraria yang telah ditetapkan lalu pada 12 Oktober 2023 dan Perpres 62/2023: Percepatan Pelaksanaan Reforma Agraria
Sehingga melihat langusng bagaimana geprakan kelompok tani di daerah tersebur salah satu kelompoknya yakni Duyu bangkit.
“Saya sangat apresiasi keberhasilan Kelompok Tani Duyu Bangkit yang telah mengelola pohon Anggur dengan seksama ke depan nya ditingkatkan kualitasnya seperti membuat sirup Anggur dan lain – lain, apalagi di Duyu ini potensinya lumayan ada 11 titik lahan yang sementara digunakan” Paparnya.
Wakil Demokrat RI ini juga menekankan pentingnya pengelolaan Reforma Agraria dengan baik agar tujuan utamanya, yaitu kesejahteraan masyarakat, dapat tercapai. “Ini menjadi prototipe yang akan kami kembangkan di kawasan lain sesuai Arahan Menteri ATR/BPN melalui pendekatan close loop system .” Harapnya.
Untuk itu menyempatkan meninjau langsung pelaksanaan pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap ( PTSL).
Selain itu,Wamen ATR/BPN juga memberikan pembinaan secara internal kepada jajaran Kanwil BPN Sulteng dan 13 Kepala Kantor Pertanahan (Kakantah). Sebelum bertolak ke Jakarta.
“Saya tegaskan kepada jljajaran ATR/BPN yang terus meningkatkan pengelolaan agraria dan tata ruang. Sehingga hal – hal yang sudah baik harus dilanjutkan, justru yang belum baik harus segera diperbaiki,” katanya.
Dalam kunkernya dirinya menyoroti pentingnya pengaturan akses
Sebagai bagian dari Reforma Agraria, Wamen ATR/BPN juga menyoroti pentingnya pengaturan akses.
Ia mengapresiasi pengelolaan kebun anggur di Kelurahan Duyu juga mendorong pengembangan produk berbasis anggur, seperti sirup, jus, atau obat-obatan, untuk meningkatkan nilai ekonomis.
Namun pengembangan ini harus didukung dengan pendampingan yang baik, seperti yang telah dilakukan Dinas Pertanian dan Pemerintah Kota.
Dia berharap prototipe ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan kawasan Reforma Agraria.YUN
