Ketua DPW Sulteng Minta Nasdem Harus Tempatkan Bupati Verna Sosok Malahayati

Politik500 Dilihat
iklan

POSO,PIJARSULAWESI.com – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulawesi Tengah Atha Mahmud minta kader Nasdem kabupaten Poso untuk menempatkan Bupati dr. Verna Gladies Merry Inkiriwang sebagai sosok Malahayati dalam memulihkan nilai-nilai persaudaraan dan gotong royong di kabupaten tersebut.
Permintaan itu disampaikan Atha Mahmud saat memberi pidato pembukaan Rapat Kordinasi Khusus (Rakorsus) dan Pendidikan Politik DPD Partai Nasdem Kabupaten Poso, Senin (29/11/2021).
“NasDem harus bisa menempatkan Bupati dr. Verna Gladies Merry Inkiriwang sebagai sosok Malahayati, terdepan untuk memulihkan nilai-nilai persaudaraan, gotong royong, sebuah kehidupan yang Mosintuwu Kita Maroso,” sebutnya.
Dia menyebut, Nasdem juga memiliki spirit yang kira-kira itu juga berkenaan dengan Bupati Poso Ibu Verna Gladies Merry Inkriwang.
“Bahwa kepemimpinan perempuan dalam kondisi sosiologis yang kompleks seperti Poso ini, NasDem harus mampu menunjukan dukungan yang kongkrit,” ungkapnya.
NasDem kata Atha Mahmud, adalah mitra komperhensif dan paling sempurna untuk duduk bersinergi dalam rangka mewujudkan Poso yang terdepan, aman, maju dan sejahtera.
Selain itu, dalam pidatonya Atha Mahmud mengingatkan, bahwa politik memang tidak bisa dipisahkan dari sebuah kepentingan jangka pendek.
“Seringkali kita diperhadapkan dengan kebutuhan-kebutuhan pragmatis. Pada saat yang genting semacam itu, godaan untuk berbuat curang, khianat, oportunis, pragmatis, menjadi sulit ditepiskan,” sebutnya.
Dalam kerangka itulah, pemahaman utuh tentang Gerakan Restorasi mesti dipahami. “Saya tidak bilang bahwa semua orang di Partai ini harus suci putih seperti malaikat. Tidak pula saya mengatakan bahwa kita harus hitam pekat seperti belut,” katanya.
Yang ingin saya sampaikan lanjut Atha, bahwa politik NasDem itu adalah rule game jangka panjang. Misi kita bukan sekedar merebut kekuasaan, mendapatkan kursi, atau memiliki Bupati dan Wakil Bupati, Gubernur dan Wakil Gubernur.
“NasDem itu memiliki tugas sejarah yang amat besar. Sebuah tugas lebih suci dari sekedar menanamkan politik tanpa mahar. Tugas besar itu adalah memulihkan Indonesia, kembali ke Cita-cita Awal Proklamasi,” tutupnya.***/MAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *