PALU, PIJARSULTENG.COM – Ketua DPRD Sulawesi Tengah Dr. Hj. Nilam Sari Lawira, SP, MP memukau civitas akademika, wisudawan dan keluarga para wisudan sarjana dan pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, saat tampil memberikan orasi ilmiah dalam rangka wisuda sarjana dan pasca sarjana tahun 2022/2023, bertempat di Jodjokodi Convention Centre (JCC) Jalan Moh Yamin Palu, Kamis (22/9/2022).
Baca juga: Ketua DPRD Sulteng: Tiga Strategi Peningkatan Partisipasi Perempuan dalam Pemilu 2024
Tampil dengan balutan semi jas warna krem berbahan batik Bomba, Nilam Sari, menekankan perlunya sinergi perguruan tinggi dan pemerintah daerah berwujud dalam bentuk.
“Memadukan kepentingan memenangkan kehidupan,” katanya.
Dalam orasinya yang berdurasi hampir satu jam, Nilam Sari dalam bagian akhir orasinya memberikan pesan yang terkesan lebih pada wejangan kepada wisuda dan wisudawati.
Ia mengatakan, ”Kembalilah ke desa, karena masa depan Indonesia, ada di desa. Sulteng masih mempunyai 686 desa dari 1.842 desa yang blank spot. Bentengilah desa dengan pendidikan agama. Kehancuran masyarakat Tiongkok di masa lalu dilakukan oleh Inggris melalui penyebaran Candu, Napza yang menghancurkan genetasinya,”’ kata Nilam Sari yang juga ketua DPW Nasdem Sulteng ini.
Lebih lanjut ia mengatakan, tidak ingin hal tersebut terjadi di negara kita, maka beramai-ramai kembali ke desa menyemai pertanian digital dengan prinsip “makan apa yang ditanam, tanam apa yang hendak dimakan”.
Kiprah dan sumbangsih pemikiran Civitas Akademika UIN Datokarama Palu menjadi modal sosial tak ternilai bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat Sulawesi Tengah, ” papar Nilam Sari yang langsung disambut aplus dari hadirin.
Ia juga berharap agar para akademisi dan para alumni yang akan diwisuda hari ini, bukanlah “mereka yang berumah di atas awan”, bukanlah mereka yang hanya menjadi “Menara Gading”, yang hanya mampu berkiprah secara homogen dalam komunitasnya, tetapi, katanya lagi, ia berharap menjadi civitas akademika yang tidak hanya berpikir kritis, tetapi mampu memberikan solusi berbasis bukti dan data bagi pembangunan Sulawesi Tengah berbasis budi pekerti, harmoni dalam keluarga dan masyarakat.
Prosesi wisuda di UIN Datokarah Palu diikuti sedikitnya 741 wisudawan yang terdiri dari sarjana dan pasca sarjana dari semua jurusan.
Prosesi wisuda yang dipimpin langsung Rektor UIN Datokarama Palu Prof. Dr. H. Sagaf S. Pettalongi, M.Pd, dihadiri oleh para pejabat dilingkup UIN Datokaramah Palu, keluarga besar UIN serta para orang tua dan keluarga para wisudawan.
Para wisudawan-wisudawati yang berhasil menamatkan pendidikan mereka berasal dari 4 fakultas dan Pascasarjana UIN Datokarama Palu. Masing-masing dari mereka merupakan lulusan dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan sebanyak 290 orang, Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah 131 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 193 orang, serta Pascasarjana 29 orang magister, dan 3 orang doktor.
Rektor Sagaf S Pettalongi pada kesempatan tersebut berharap para lulusan bisa berkarya di atas landasan spirit dan etik Islam.
Sebab itu, katanya UIN berharap para sarjana UIN Datokarama Palu menjadi Profesional Islami. Siap berkarya di berbagai bidang profesi, keilmuan dan keahlian, tanpa harus tercerabut akar identitas moralnya sebagai seorang Muslim.
Ia menambahkan, pengembangan kampus I masih membutuhkan lahan yang saat ini masih sangat terbatas.
Oleh karena itu, selaku Rektor, pihaknya telah mengirimkan surat permohonan kepada Gubernur Sulawesi Tengah agar berkenaan menghibahkan lahan Golni yang kebetulan areanya berbatasan langsung dengan kampus I UIN Datokarama Palu.
Jika diperkenankan, area ini ke depannya akan dijadikan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) dan sekaligus sebagai sarana olahraga (sport center) yang juga dapat digunakan oleh masyarakat luas. “Sehubungan dengan hal tersebut, mohon kiranya dukungan penuh dari DPRD Provinsi Sulawesi Tengah melalui ibu Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Dr. Hj. Nilamsari, SP. MP,” ujarnya. ***