Kepala Kejati Hadiri Rakernas Kejaksaan Tingkat Nasional di Jakarta, Namun Wakil Kejati Bersama PJU Mengikuti  Secara Virtual

Ekonomi44 Dilihat
iklan

JAKARTA. PIJARSULTENG. COM, ; Kepala Kejaksaan Tinggi  ( Kejati) Sulawesi Tengah (Sulteng), Dr. Bambang Hariyanto mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2025 yang digelar di The Sultan Hotel & Residence Jakarta pada Selasa-Kamis, 14-16 Januari 2025.

Sementara pada kesempatan yang sama Wakil Kejati Sulteng beserta PJU Kejati Sulteng mengikuti Rakernas secara virtual di Aula Vicon Lt.3, Kejati Sulteng. Rakernas kali ini mengusung tema  Asta Cita sebagai Penguat Transformasi Kejaksaan yang Berkeadilan, Humanis, Akuntabel, dan Modern.

Pada kesempatan tersebut Jaksa Agung Republik Indonesia, Burhanuddin dalam sambutannya menyampaikan bahwa pentingnya Rakernas sebagai forum strategis guna menyelaraskan arah kebijakan Kejaksaan dengan visi dan misi telah ditetapkan selama periode 2025-2029.

 

“Visi Kejaksaan untuk menjadi pelopor penegakan hukum yang berkeadilan, humanis, akuntabel, transparan dan modern,” bebernya.

Menurutnya, visi tersebut kemudian dijabarkan melalui lima misi utama Kejaksaan yaitu ada memantapkan penegakan supremasi hukum nasional yang berkeadilan dan berkepastian hukum, serta memperkuat pengejawantahan keadilan restoratif berlandaskan hak asasi manusia.

“Memperkuat kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap hukum demi terbangunnya budaya tertib hukum yang kokoh, menyelenggarakan penanganan perkara dan pelayanan publik yang prima berbasis teknologi informasi.

Kemudian, Bambang mengatakan, memperkuat tata kelola Kejaksaan dalam penegakan hukum dan pelayanan publik dan membentuk aparatur Kejaksaan yang menjadi panutan (role model) penegak hukum yang profesional dan berintegritas.

Jaksa Agung juga menekankan implementasi Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), yang memberikan landasan bagi transformasi sistem penuntutan menuju ‘single prosecution.

System’ dan memperkuat peran Kejaksaan sebagai ‘advocaat generaal’.

Dalam rakernas ini, Jaksa Agung secara khusus menyampaikan poin-poin penting yang perlu menjadi perhatian.

Beliau ingin mewujudkan model penindakan korupsi yang diiringi dengan perbaikan tata kelola, dalam rangka mendukung reformasi birokrasi dan hukum serta penyempurnaan sistem penerimaan negara, penguatan Kejaksaan sebagai Central Authority pemulihan aset nasional dan Rupbasan.

Serta mengoptimalkan kontribusi dan peran aktif Kejaksaan dalam menyongsong pelaksanaan KUHP Nasional dan penyusunan peraturan pelaksananya, serta pengawalan perubahan KUHAP dan bangun pola pembentukan Aparatur Kejaksaan yang terstandarisasi dan professional sebagai role model penegakan hukum.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan peluncuran buku “Asta Cita” yang menjadi simbol komitmen Kejaksaan dalam menjaga integritas dan profesionalitas.

Agenda Rakernas kali ini juga menghadirkan pemaparan dari tiga menteri, yaitu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Prof. Dr. I. Rachmat Pambudy, M.S., membuka paparan dengan tajuk “Rencana Teknis Kejaksaan dalam Mewujudkan Single Prosecution System dan Penguatan Advocate General”.

Afsamàmenyoroti pentingnya perencanaan teknokratik yang berbasis data dan analisis mendalam untuk memastikan Kejaksaan mampu bertransformasi menjadi institusi hukum modern yang terintegrasi

Selanjutnya Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, S.E., M.Sc., Ph.D memberikan paparan berjudul “Kebijakan Fiskal dan Alokasi Penganggaran dalam Mendukung Transformasi Kejaksaan RI Menuju Single Prosecution System dan Penguatan Advocate General”. Beliau memaparkan bagaimana desain kebijakan fiskal yang tepat sasaran dapat menjadi tulang punggung dalam mendukung kebutuhan pembaruan sistem kejaksaan. Serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, S.H., M.P.M menyampaikan materi berjudul “Penguatan Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola sebagai Penopang Transformasi Kejaksaan”. Beliau menjelaskan pentingnya reformasi birokrasi dalam mewujudkan Insan Adhyaksa sebagai role model penegak hukum yang profesional dan berintegritas.

Rakernas ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkokoh sinergi internal Kejaksaan sekaligus memperkuat transformasi kelembagaan menuju institusi yang modern, profesional, dan berkeadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *