Kepala BKKBN Pusat: Dinas P2KB Dilebur Tak Mendukung Penanganan Stunting 

Palu522 Dilihat

PALU, PIJARSULTENG.COM– Kepala BKKBN Pusat Dr (HC) dr Hasto Wadoyo Sp. GO (K)  berharap Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura memberikan dukungan terhadap penguatan Dinas P2KB di setiap kabupaten dan kota.  Karena menurutnya, ada indikasi beberapa pemerintah daerah akan melebur kewenagan Dinas P2KB ke OPD lain.

“Kondisi ini tidak mendukung penanganan stunting dan meningkatkan kualitas hidup keluarga,” kata Hasto Wardoyo saat berkunjung ke Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, Kamis (3/11/2022), di ruang kerja gubernur.

Hasto juga menyampaikan harapannya kepada Gubernur Sulteng  agar mengimbau perusahaan untuk dapat memberikan dukungan melalui dana CSR, untuk ikut berpartisipasi dalam penanganan stunting.

Baca jugaPenentu Indonesia Emas 2045, BKKBN Targetkan Kaum Milenial Sasaran Utama Bangga Kencana

“Bisa berupa dana, bisa juga berupa pemberian bahan  makanan bergizi untuk keluarga sasaran akan terdampak stunting,” ujarnya.

Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura menyampaikan apresiasinya sekalgus menyampaikan selamat datang  di Sulawesi Tengah kepada Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.

Baca jugaBKKBN dan Pemkab Buol Audit Stunting Bersama

Gubernur Rusdy berterimakasih kepada Kepala BKKBN yang telah memberikan perhatian dan dukungan dalam rangka pengurangan penderita stunting di Sulawesi Tengah.

Sekaitan dengan upaya percepatan penurunan angka stunting di daerah ini, Gubernur Rusdy meminta supaya dilakukan pencanangan bersama.

Baca jugaKerjasama BKKBN, SMAN 2 Palu Dipersiapkan Jadi Sekolah Siaga Kependudukan Rintisan

Sebagai catatan kata Gubernur Rusdy, Pemerintah Provinsi Sulteng sudah melakukan pencanangan penurunan angka stunting di Desa Pakuli melalui program terintegrasi dengan penurunan angka kemiskinan.

“Semoga program itu dapat dijalankan terus di setiap kabupaten hingga ke tingkat desa,” katanya.

Adapun mengenai dana CSR, Rusdy Mastura akan meminta kepada seluruh perusahaan yang berinvestasi di Sulawesi Tengah agar dapat mengalokasikan CSR untuk ikut dalam penurunan dan penangan stunting di Sulawesi Tengah. MAL

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *