Jenazah Covid-19 di RS Mokoyurli Buol Dijemput Paksa Keluarga, Nakes Diamuk Massa

Daerah1144 Dilihat

BUOL, PIJARSULAWESI.com- Beredar video pihak keluarga salah satu pasien COVID-19 yang meninggal di Rumah Sakit Mokoyurli Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng) mengamuk dan mengambil paksa jenazah, Rabu (18/8/2021).
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat keluarga pasien yang berjumlah ratusan orang, mengamuk dan merusak fasilitas rumah sakit. Beberapa tenaga kesehatan yang sedang bertugas juga menjadi sasaran pelampiasan kekesalan oleh pihak keluarga.
Selanjutnya, pihak keluarga membawa pulang jenazah menggunakan tempat tidur medis (Brankar) milik rumah sakit menuju rumah duka.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pihak keluarga mengamuk karena tidak menerima hasil diagnosa pihak rumah sakit jika pasien inisial SAI (41) alamat Kelurahan Buol, Kecamaan Biau, meninggal karena COVID-19 pada Rabu (18/8/2021) sekitar pukul 18.30 WITA dan harus dilakukan pemulasaran jenazah menggunakan protokol kesehatan.
Pasien berjenis kelamin perempuan itu awalnya dirujuk ke UGD Rumah Sakit Mokoyurli Buol karena keluhan sesak nafas pada Selasa (17/8/2021) pukul 21.00 WITA, kemudian dilakukan swab antigen dengan hasil positif dan langsung dirawat di ruangan COVID -19. Pada Rabu (18/8) pukul 18.30 WITA, pasien meninggal dunia.
Selanjutnya pada pukul 21.11 WITA, pihak keluarga mengambil paksa jenazah dan membawa pulang menggunakan tempat tidur medis (Brankar) milik rumah sakit menuju Poyapi, Kelurahan Buol, Kecamatan Biau, Kabupaten Buol.
Adapun saat pengambilan paksa jenazah, keluarga korban melakukan pemukulan sebanyak 4 kali terhadap salah seorang Nakes bernama Sudirman, yang juga merupakan penanggung jawab COVID-19 di Rumah Sakit Mokoryurli Buol.
Sekitar pukul 21.30 WITA, saat pihak keluarga yang membawa pasien almarhum SAI melintas di depan SPBU Keluraahan Kali, melakukan pengrusakan terhadap mobil ambulance RSUD Mokoyurli Buol. Saat ini jenazah almarhum masih berada di rumah duka setelah pengambilan paksa jenazah di rumah sakit.
Bupati Buol Amiruddin Rauf dikonfirmasi, Kamis (19/8/2021), membenarkan insiden pengambilan paksa jenazah COVID-19 oleh pihak keluarga. Bahkan, insiden pengambilan paksa jenazah tersebut disertai pemukulan oleh pihak keluarga almarhum terhadap tenaga kesehatan di Rumah Sakit Mokoyurli Buol.
“Benar, ada tadi pasien jelang malam meninggal, masuk kemarin. Tadi pagi meninggal karena COVID-19,” kata Amiruddin Rauf melalui sambungan telepon, Kamis (19/8/2021).
Ia menjelaskan pihak keluarga almarhum tidak menerima diagnosa rumah sakit jika pasien meninggal karena COVID-19. Lantas pihak keluarga ramai-ramai mendatangi rumah sakit dan merampas mayat itu, lalu membawa pulang beserta ranjang rumah sakit. Pihak keluarga menggunakan ranjang medis itu untuk mengangkut jenazah menuju rumah duka yang berjarak kurang lebih 2 kilometer dari rumah sakit.
“Saya baru dilapori bahwa lurahnya sedang negoisasi dengan pihak keluarga agar jenazah COVID-19 itu bisa dilakukan pemulasaran menggunakan protokol kesehatan. Kondisi terbaru, jenazah masih dibawa pulang oleh keluarganya,” kata Bupati Buol. MAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *