IKA Diharapkan Bisa Jadi Garda Terdepan Kampus STIA Pembangunan Palu

Uncategorized718 Dilihat

PALU, PIJARSULTENG.COM – Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Palu optimis keberadaan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) STIA Pembangunan Palu tetap menjadi garda terdepan keberlangsungan lembaga pendidikan ini.

Baca Juga STIA Pembangunan Palu, Berikan Reward Beasiswa kepada Empat Jurnalis

Peran dari IKA STIA Pembangunan Palu juga sudah dibuktikan ketika kampus ini mengalami masalah internal beberapa tahun yang lalu.

Sehingga segala bentuk ancaman dari luar yang ingin kembali membuat konflik di lingkungan kampus saat ini bisa dengan mudah diatasi.

Hal itu disampaikan Ketua STIA Pembangunan Palu, Dr H Nasir Mangngasing MSi usai melantik Pengurus IKA STIA Pembangunan Palu, yang diketuai oleh Musa SSos MM, Senin (12/12/2022) di Aula Kampus STIAP

Baca JugaDi Wisuda STIAP, Rusdy Mastura Sebut Sosok yang Banyak Mengajarkannya Politik dan Pemerintahan

Lanjut Nasir, IKA merupakan kekuatan besar dan pondasi suatu perguruan tinggi apalagi perguruan tinggi swasta.

“ IKA STIA Pembangunan Palu sudah membuktikan jadi penyelamat terakhir konflik yang terjadi beberapa waktu lalu. Dan yang dilantik ini adalah mereka yang juga berjuang dalam IKA.  Pengalaman mereka sudah ada untuk melindungi kampus ini dari ancaman konflik dari luar kampus,” jelas Ketua STIA Pembangunan Palu.

IKA juga diharapkan bisa menjadi corong bagi masyarakat, sehingga bisa diliat seperti apa STIA Pembangunan saat ini, sehingga sumberdaya yang mumpuni, STIA Pembangunan Palu  bakal mengembangkan lagi prodinya dengan menghadirkan   Program Studi Strata Dua (S2). Saat ini fasilitas bangunan dan lahan hak milik sendiri oleh kampus, IKA tidak perlu ragu memperkenalkan kampus ini kepada masyarakat.

Sementara Musa dalam sambutannya, membenarkan, jika  kala itu tahun 2010 terjadi konflik terbelahnya yayasan menjadi dua. Namun, berkat dukungan Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura AIFO yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Palu, sangat getol ikut dalam memperjuangkan keberadaan STIAP Palu.

“Berkat perjuangan beliau jugalah sehingga STIAP Palu masih terus ada sampai sekarang dikarenakan seorang walikota bahkan bersama kami IKA dan mahasiswa ke Dikti kemudian dilanjutkan ke Jakarta ke dirjend Dikti yang sampai kaget melihat perhatian seorang walikota terhadap kisruhnya dualisme yayasan,” paparnya.

Karena itu dia menganggap Rusdi Mastura sebagai salah satu tokoh yang peduli pendidikan apalagi sangat getol memperjuangkan dan membuka tabir kebenaran atas terjadinya dua kubu di yayasan kala itu. Padahal saat itu juga pihaknya bersama perwakilan IKA STIAP dan perwakilan mahasiswa kurang lebih saat itu ada 100 orang terpaksa harus berjuang sampai ke Makassar menemui Dikti dan sekitar 50 orang menemui Dirjend Dikti.

Jangankan yayasan pada saat itu, alumni saja terpecah menjadi 3 kelompok dimana kelompok  satu masuk di yayasan yang mengklaim dan kelompok  satu lagi yaitu kami pada saat itu diberi amanah pegang IKA bersama yayasan yang selama dari pendirian pertama sampai sekarang dan kelompok yang satu lagi stagnan tidak memberikan progres dan respon mau kemana tetapi terkadang silih berganti kepada ke 2 kelompok ini.

“Jadi kondisi pada saat itu memang sulit untuk diraba andaikan perang sulit kita mengetahui siapa musuh siapa lawan karena setiap pergerakan alumni ataupun dikampus selalu saja akan bocor ,” ungkap Musa membuka tabir kelam masa digoyahkannya STIA Pembangunan Palu oleh oknum-oknum yang hanya memikirkan kepentingan pribadi.

Beruntung saja saat itu, kelompok Musa dan kawan-kawannya, adalah kelompok alumni paling terbesar dan penggeraknya adalah alumni 2005 dan Musa saat itu juga ditunjuk selaku kordinator KKN dengan jumlah mahasiswa angkatan sekitar 200 orang yang mendukung yayasan selama ini mulai sejak berdirinya STIA Pembangunan Palu sampai sekarang. SAH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed