Dilepas oleh Presiden Jokowi, Sulteng Bersama 16 Provinsi Ekspor Komoditi Pertanian

Ekonomi815 Dilihat

PALU, PIJARSULAWESI.com- Presiden Joko Widodo melaksanakan pelepasan ekpor hasil pertanian dari 17 pelabuhan di Indonesia yang dilakukan secara virtual dari Istana Bogor, Sabtu (14/8/2021). Total nilai ekspor komoditas pertanian dari 17 provinsi tersebut sebesar Rp 7,29 Triliun dengan tujuan 61 negara.
Acara tersebut bertema Merdeka Ekspor yang dihadiri gubernur, bupati yang melakukan ekspor. Duta Besar Indonesia dan duta besar negara sahabat tujuan ekspor hasil produksi pertanian juga menghadiri kegiatan tersebut.
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Ir. Trie Lamakampali, MM, mengikuti kegiatan Merdeka Ekspor secara virtual. Gubernur Sulteng hadir sebagai salah satu provinsi yang melaksanakan kegiatan Merdeka Ekspor tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura menyampaikan untuk kegiatan Merdeka Ekspor tahun 2021, Sulteng mengekspor komoditas pertanian senilai Rp9,6 Miliar dengan komoditas yang tercatat di sistem IQFAST Barantan periode tanggal 1 hingga 13 Agustus 2021. Gubernur Sulteng merinci, komoditas pertanian yang dilepas hari ini, Sabtu (14/8/2021), adalah serabut kelapa, kelapa bulat, coconut water concentrate, coconut oil, dessicated coconut, pala biji, dan lada biji. Negara tujuan ekpsor tersebut adalah Tiongkok, Vietnam, Srilanka, dan Amerika Serikat. Ekspor tersebut melalui 3 pelabuhan, Pelabuhan Pantoloan Palu, Pelabuhan Ampana dan Pelabuhan Banggai.
Ia menjelaskan, dengan terbukanya pasar ekspor yang begitu luas terhadap hasil pertanian maka perhatian ke depan akan ditingkatkan pada sektor pertanian.
“Sulawesi Tengah memiliki potensi pertanian yang sangat besar, seperti porang, kedelai, beras , kopi , durian, kelapa dan coklat. Luas areal pertanian kita sangat besar, kita akan membangun infrastruktur ke kantong- kantong produksi pertanian,” kata Rusdy Mastura.
Pada tahun 2022, Gubernur berharap Sulawesi Tengah akan mengekspor hasil pertanian yang lebih besar dan mebangun hilirisasi hasil potensi pertanian, untuk meningkatkan NTP masyarakat petani Sulawesi Tengah. (Biro Adpim Pemprov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *