DiLaunching Dr Hasto, RS Gema Kencana di Rumkit Tingkatkan Layanan KB

Palu597 Dilihat

PALU, PIJARSULAWESI. com – Kepala BKKBN Pusat, Dr. (HC), dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) dalam kunjungan kerjanya, selain menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun ke-43 Kota Palu, ia menyempatkan waktunya melakukan launching Rumah Sakit (RS) Layanan Keluarga Berencana (Gema Kencana) yang ada di Rumah Sakit Tentara (Rumkit).
Launching rumah sakit layanan Gema Kencana ini dilaksanakan tepat di acara puncak kegiatan Pencanangan Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi bersama Mitra Kerja Tahun 2021 dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia yang jatuh pasa 26 September. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual, Senin (27/9/2021), bertempat di Lantai III Rumkit Palu.
Hadirnya layanan rumah sakit Gema Kencana ini, merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam menjalankan sejumlah strateginya guna merevitalisasi pelayanan Program Keluarga Berencana (KB) di setiap rumah sakit.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi melalui penguatan kemitraan.
”Ini salah satu strategi BKKBN dalam upaya meningkatkan pelayanan KB di setiap rumah sakit. Dan kamipun berharap gerakan layanan rumah sakit gema kencana ini bisa memudahkan masyarakat dalam mendapatkan edukasi terkait layanan KB sekaligus hal ini dapat meningkatkan jumlah peserta KB,” jelas dr. Hasto Wardoyo.
Dan tentunya, di Rumah Sakit Gema Kencana ini tersedia semua alat kontrasepsi. Baik alat kontrasepsi untuk jangka panjang maupun yang jangka pendek termasuk ketersediaan KB Pil/suntikan.
Adapun edukasi yang dimaksud yaitu bagaimana cara pemakaian alat kontrasepsi atau ber KB pascapersalinan. Mengingat masih sebagian besar masyarakat kita belum memahami tentang pentingnya ber-KB pascapersalinan. Demikian pula masih kurangnya pemahaman tentang KB bagi para remaja yang menikah di usia dini.
Karena itu diharapkan agar di setiap kehamilan, harus ada pendampingan. “Maksudnya adalah agar bayi yang dilahirkan sehat dan berkualitas (bukan bayi stunting),” kata Dr.Hasto. SAH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *