Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor sudah dilakukan sebanyak 3 kali sejak tahun 2020. Pada saat itu kerangka pikirnya, semua orang takut ke faskes karena pandemi covid dan faskes juga ragu-ragu memberikan pelayanan. Kemudian dengan edukasi dari para ahli, BKKBN menyakinkan kepada publik bahwa layanan KB itu bisa dilakukan dengan menjaga protokol kesehatan yang ketat, karena prinsipnya pelayanan KB tidak bisa berhenti dalam situasi apapun.
“Kesehatan reproduksi di rumah kan tidak pernah berhenti, tetap jalan. Kalau pelayanan KB itu berhenti jadinya bisa hamil, bisa dibayangkan kalau pada saat pandemi kemarin hamil together (bersama), nah untuk itu kita memberikan keyakinan kepada publik bahwa provider siap dan masyarakat juga merasa aman untuk datang ke Faskes dan benar saja PSA dapat meningkatkan capaian pelayanan KB,” tutup Eli
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., Kepala Dinas P2KB Kota Palu beserta jajarannya, Sekretaris Perwakilan BKKBN Sulteng beserta jajaran, Camat Tatanga beserta unsur Muspida, Bidan, PKB/PLKB dan seluruh Peserta Akseptor KB. SAH