Anwar Hafid Gunakan Hak Pilih di Kampung Halaman Wosu Morowali

Politik27 Dilihat
iklan

MOROWALI, PIJARSULTENG. COM–Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid menunaikan haknya sebagai warga negara mencoblos di TPS 1 Desa Wosu, Kabupaten Morowali.

Anwar Hafid mencoblos didampingi istri, anak, dan menantunya, sesampainya di lokasi, Anwar Hafid langsung mendapat sambutan hangat dari warga yang sudah berada di TPS.

Baca JugaDitunggu Peran Bawaslu, Minggu Tenang,  Ternyata Kampanye Hitam Menyudutkan Anwar Hafid Di Seputaran Petobo dan Sigi Semakin Merajalela

Sumringahnya Anwar Hafid tergambar dari senyum yang ia tebar sepanjang perjalanan ke TPS. Jarak yang dekat membuat Anwar Hafid dan rombongan berjalan kaki menuju TPS, selesai mencoblos, Anwar Hafid mengatakan ia sangat lapang dada menunggu keputusan Allah SWT.

“Lebaran demokrasi telah tiba, tentu hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu. Tentu hari ini adalah kita tunggu keputusan Allah akan kita tunggu,” kata Anwar Hafid, Rabu (27/11/2024).

Pada raut wajahnya sama sekali tidak tergambarkan rasa khawatir. Justru sebaliknya, Anwar Hafid merasa lega karena hari pencoblosan sudah tiba, hari yang ia nantikan selama ini bahwa ia percaya ikhtiarnya sudah mencapai taraf maksimal.

Menurut Anwar, pesta demokrasi seperti Pilkada adalah perayaan yang harus disambut dengan kebahagiaan oleh seluruh masyarakat. Karena hari ini masyarakat akan menentukan pikihan hati mereka, pilihan yang bukan berdasarkan imbalan ataupun tekanan.

Anwar Hafid berpesan kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tengah untuk tetap menjaga tanggal 27 November 2024 ini dengan suasana bahagia. Dengan riang gembira, jangan ada yang terprovokasi apalagi memilih tidak berdasarkan hati.

“Untuk masyarakat Sulawesi Tengah, saya berpesan tetap damai tetap riang gembira karena ini hari adalah pesta demokrasi hari ini adalah lebaran demokrasi,” tegas Anwar Hafid.

Pesan Anwar Hafid kepada rakyat Sulawesi Tengah adalah pesan mendalam dari seorang tokoh publik. Di mana semua pilihan seharusnya memang urusan hati, sehingga tidak mungkin ada orang yang bisa mengintervensi pilihan seseorang.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *