Akhir Tahun 2022, Kilas Balik Eksisnya Kampus STIAP. IKA Punya Andil Besar

Uncategorized365 Dilihat

PALU.PIJARSULTENG.COM.- Perjalanan panjang IKA STIAP dari tahun 2010 sejak penyerahan dari Ketua IKA lama, Zainudin S.Sos M.Si yang posisinya sebagai Ketua 3 di yayasan.

Saat  itu, memang agak dilematis dengan terbelahnya dua yayasan maka dibuatlah oleh ketua STIAP dan beliau sebagai ketua IKA dan rapat IKA  dihadiri alumni IKA pada saat itu, keputusannya mengamanahkan kepada Musa terpilih secara aklamasi untuk mengemban tugas sebagai Ketua IKA STIAP Palu.

Dengan tujuan IKA harus mampu mengawal proses dan semua dinamika yang terjadi pada kejadian dualisme yayasan saat itu yakni menyelamatkan kampus sebagai almamater dan menyelamatkan nasib mahasiswa yang ratusan orang sementara mengikuti perkuliahan. Dalam kondisi yang tidak jelas ini mengingat nasib mereka karena terbelahnya dua yayasan maka dia menerima amanah tersebut dan dilantik oleh Ketua Yayasan, Adnand Umar Adnan dengan komposisi sebagai Ketua IKA dan Hisyam Baba sebagai Sekretaris ketika itu.

Pasca dilantiknya Ketua dan Sekretaris IKA STIAP ditengah kondisi ketidakpastian pada saat itu, Pihaknya langsung melakukan kordinasi dengan Walikota palu melaporkan kejadian tersebut dan meminta untuk dapat memperjuangkan nasib yayasan yang terbelah dan mahasiswa yang sedang kuliah. Dan hal itu disambut baik oleh Rusdi Mastura setelah itu melakukan konsolidasi dengan seluruh alumni dan mengajak sejumlah ormas serta media untuk menjadi sebuah kekuatan dalam mengawal dan menyelesaikan masalah serta dinamika yang terjadi pada saat itu. Yang mana akhirnya hal tersebut memberikan hasil yang sangat memuaskan sehingga STIA Pembanguanan Palu tetap hadir seperti saat ini.

Untuk diketahui bahwa keunikan Perjalanan panjang IKA STIAP Palu yang total mengawal segala masalah yang terjadi bahkan dinamika di kampus, sungguh sangat luar biasa. Berkat kegigihan IKA STIAP dalam mengawal segala persoalan saat itu, pada akhirnya semua masalah bisa terselesaikan dengan pondasi sebuah kekuatan kemitraan yang dibangun oleh Ketua IKA sehingga kampus STIAP Palu tetap hadir ditengah masyarakat. Hal ini merupakan kebanggaan kita sebagai alumni bahwa kontribusi dan peran alumni pada saat itu sangat luar biasa dan tidak bisa terbantahkan oleh siapapun “Andai saja IKA STIAP Palu tidak bergerak, maka kampus ini hanya tinggal kenangan, ” kata Musa.

Meski diakuinya bahwa beberapa tahun pasca kejadian itu, semua pengurus disibukkan oleh tugas masig-masing. “Terlebih saya pribadi selaku Ketua IKA STIAP Palu, saat itu lanjut mengikuti pendidikan setukpa yaitu pendidikan pembentukan perwira selama 7 bulan selesai pendidikan, lagi-lagi saya disibukkan dengan rutinitas tugas di kepolisian. Maka terjadilah kevakuman dibeberapa tahun ini,” tutur Musa.

Dan kelalaian yang diamanahkan sebagai nahkoda di IKA STIAP Palu, tidak sempat membentuk ketua-ketua bidang dan kordinator. Sehingga terjadi kevakuman peran IKA di Kampus. “Dan nanti kami terbangun di saat Ketua STIA Pembangunan Drs Nasir mangngasing M,Si mendesak kami kembali untuk bisa berperan IKA dikampus. Hanya saja saya sampaikan saya butuh semua alumni diundang khsusunya yang ada di Kota Palu dan sekitarnya ada perwakilan yang bisa hadir,” jelasnya.

Maka diundang Kembali oleh ketua pembina IKA Zainudin untuk seluruh alumni di Palu dan sekitarnya agar hadir pada rapat tanggal 4 Desember 2022 . Rapat yang dihadiri sekitar puluhan alumni keterwakilan dari 8 angkatan dan itu terlihat dari absen yang diisi pada saat itu. Rapat dipimpin langsung oleh ketua dewan pembina yang menceritakan perjalanan IKA STIAP mulai dari era Zainudin hingga tongkat estafet IKA diserahkan ke dirinya di tahun 2010. Sampai terjadi kevakuman. Dan hasil rapat secara bulat semua peserta memutuskan dan mengamanahkan kembali Musa sebagai Ketua IKA STIA Pembangunan.

“Alhamdulillah, saya hanya bisa berterima kasih atas kepercayaan kawan-kawan yang kembali memberikan tongkat estafet ini dan mengamanahkan saya tetap menjadi Ketua IKA STIAP Palu Periode 2022-2027 didampingi Hisyam Baba menjadi Sekretaris IKA. Dan bendahara Umi Kalsum maka saya akan berupaya untuk menjaga marwah dari amanah ini demi pengembangan dan kemajuan STIAP Palu,” kata Musa yang nampak bangga melihat semangat dari para alumni yang kompak dalam berjuang membesarkan Kampus STIAP Palu.

Karena itu, sebagai Ketua IKA STIA Pembangunan Palu, secara pribadi dirinya menyampaikan terima kasih kepada mantan Gubernur Sulteng, H Llongky Djanggola dan kepada almarhum Prof Aminuddin Ponulele yang kala itu menjabat selaku Ketua DPRD Sulteng.

“Selain itu, terima kasih juga disampaikan kepada sejumlah pimpinan media cetak. Media pada saat itu sangat besar peranannya dalam mendukung gerakan IKA dan Mahasiswa saat memperjuangkan kampus STIAP Ini dengan memberikan edukasi dan pencerahan kepada masyarakat terkait kekisruhan yang terjadi kala itu akibat dualisme kepemimpinan di Yayasan Kampus. Dan para insan media lah yang menjadi kekuatan IKA saat itu ,” kenang Musa.

Untuk itu lah dalam kesempatan pelantikan kepengurusan IKA STIA Pembanguna Palu 2022-2026, Musa meminta pihak kampus memberikan penghargan berupa beasiswa kepada para wartawan yang aktif memberitakan perihal perjuangan IKA kala itu menyelesaikan konflik dualisme yayasan. Oleh Ketua STIA Pembangunan Palu, permintaan itu pun disahuti. Empat jurnalis wanita yang ikut dalam perjuangan menyelesaikan masalah dualisme yayasan pada 2010 lalu, diterima berkuliah di STIA Pembangunan dan mendapatkan beasiswa dari pihak kampus. SAH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *