PALU. PIJAR SULTENG.COM– Calon Gubernur Sulawesi Tengah ( Sulteng) nomor urut 1, Ahmad Ali, secara terbuka meminta mahasiswa dan aktivis untuk menggelar unjuk rasa di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah jika ia terpilih menjadi gubernur.
Hal itu disampaikannya saat berdialog dengan ratusan mahasiswa dan aktivis yang tergabung dalam Payung Aktivis pada acara SKAK MAD di salah satu kafe di Kota Palu, Rabu (20/11/2024).
Ahmad Ali menegaskan, ia akan menghadapi langsung para demonstran tanpa perwakilan dari pejabat lainnya.
“Saya minta mahasiswa dan aktivis untuk berunjuk rasa di kantor gubernur jika saya yang menjadi gubernur. Saya akan hadapi sendiri dan tidak meminta diwakili oleh asisten 1, 2, 3, atau pejabat lain,” ujar Ahmad Ali dengan penuh keyakinan.
Menurut Ahmad Ali, mendengarkan aspirasi masyarakat, termasuk kritik yang disampaikan mahasiswa dan aktivis, adalah bagian penting dari pemerintahan yang baik. “Pemerintah butuh masukan dan tidak boleh anti-kritik.
Hal ini penting agar pemerintahan bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa dialog yang terbuka dengan masyarakat merupakan salah satu cara untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan.
Ahmad Ali mengungkapkan bahwa salah satu program unggulannya adalah *Jumat Mendengar*. Melalui program ini, masyarakat, termasuk mahasiswa dan aktivis, diundang untuk datang langsung ke kantor gubernur setiap Jumat guna menyampaikan keluhan, masukan, atau ide-ide untuk pembangunan Sulawesi Tengah.
“Program ini adalah bentuk komitmen saya untuk tetap dekat dengan rakyat. Semua orang, baik petani, pedagang, mahasiswa, hingga aktivis, bebas menyampaikan aspirasinya di kantor gubernur. Kami akan dengarkan langsung dan cari solusi bersama,” jelasnya.
Pernyataan Ahmad Ali mendapat tanggapan positif dari para mahasiswa dan aktivis yang hadir. Mereka mengapresiasi keberanian dan keterbukaan Ahmad Ali dalam menerima kritik, sekaligus memberikan ruang yang lebih luas bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemerintahan.
“Ini adalah bentuk keberanian seorang pemimpin. Kalau benar Ahmad Ali terpilih dan menjalankan apa yang ia katakan, itu akan menjadi terobosan besar untuk demokrasi di Sulawesi Tengah,” kata salah seorang mahasiswa yang hadir.
Ahmad Ali, yang maju bersama Abdul Karim Aljufri (AA-AKA), terus memperkuat komitmennya untuk membangun pemerintahan yang transparan, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan berbagai program pro-rakyat yang diusungnya, pasangan nomor urut 1 ini berharap dapat membawa perubahan signifikan bagi Sulawesi Tengah.***