Proyek Jaringan Air Bersih di Dinas Perikanan Diduga Gagal Perencanaan

Parigi127 Dilihat

PARIMO. PIJARSULTENG. ID, – Proyek jaringan air bersih di Desa Sausu Tambu Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) dikeluhkan oleh masyarakat pengguna air bersih Sebab, proyek tersebut dinilai tidak sesuai dengan harapan warga setempat yang harusnya dapat menyalurkan air bersih tapi kenyataannya bak air bersih menjadi pajangan saja.

” Kebutuhan air bersih belum bisa dipenuhi apalagi air yang keluar dari bak itu sangat kecil bahkan tidak ada sama sekali sehingga kami menggantinya menggunakan air galon saja, padahal diharapkan pembangunan bak itu ” jelas Aminah (40).

Sementara Kades mengganggap proyek air tersebut ini berada di bawah leading sektor Dinas Perikanan dan Kelautan Parigi Moutong.

Proyek ini berupa pemasangan pipa jalur air bersih bagi warga desa setempat. Pekerjaan ini dilakukan secara sporadis.

Dalam RAB, pekerjaan pemasangan pipa seharusnya sepanjang 2 kilometer. Namun di lapangan, ternyata tidak sesuai perencanaan karena titiknya dipindah dari lokasi yang ada karena mempertimbangkan jalur air. Namun apa hendak dikata air pun tak kunjung mengalir.

Diketahui, jarak sumber air ke lokasi penampungan sekitar dua kilometer lebih.

” Pipa yang digunakan sangat kecil airnya pun tidak bisa masuk ke bak. ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (15/5/2025).

Menurutnya, dengan kondisi ini, perencanaan proyek tersebut dinilai gagal. Padahal Kontrak kerja proyek tersebut tahun 2023 sudah selesai bahkan sudah di PHO

Belum di desa bagian utara yang airnya juga asin jadi tak dapat di fungsikan sebagai air bersih.

Ditempat terpisah, kabid Penyelenggaraan dan Pemanfaatan Tempat Pelelangan Ikan

(P2TPI) yang sekaligus PPTK, proyek tersebut, Ibu Mashening dikonfirmasi mengatakan, bahwa dirinya belum bisa berkomentar saat ini. Sebab, dia mengaku belum ada laporan terkait hal itu.

Dia merasa bahwa persoalan ini hanya berasal dari satu pihak saja.

“Saya belum bisa komen lebih jauh.” pungkasnya.

Sementara Kadis Perikanan dan Kelautan Dinas Parimo, Nasir mengatakan jika dirinya diminta tanggapan, belum bisa memberikan komentar. Dirinya harus ke lokasi dulu untuk meninjau secara langsung pasca info ini. Sebelumnya juga dirinya selalu ke lapangan. Dan tanggapan pasca proyek yakni

1. Proyek ini dilaksanakan sesuaii perencanaan dan sudah digunakan masyarakat.

2. Semua proses kegiatan sdh direviiw inspektorat .

3. 1 thn seseudah proyek selesai sudah di audit BPK selama 4 bulan di Parigi Moutong, dan masih dalam kondisi digunanakan saat audit.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *