PALU, PIJARSULAWESI.Com – Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Palu menangani 45 pengaduan konsumen sepanjang tahun 2021. Pengaduan tersebut pada sektor barang dan jasa.
Wakil Ketua BPSK Kota Palu, Salman Hadiyanto, mengatakan, tren pengaduan dari konsumen selama tiga tahun terakhir cenderung meningkat.
“Dari data base, di tahun 2019 ada 5 pengaduan, kemudian tahun 2020 13 pengaduan dan tahun 2021 45 pengaduan,” kata Salman di hadapan para jurnalis, di salah satu kafe, di Kota Palu, Rabu (22/12/2021).
Kata Salman, saat ini tahun 2021 pengaduan terbanyak pada jenis kasus barang yakni perumahan/property dengan jumlah 15 kasus, disusul dengan barang elektronik sebanyak 2 kasus sehingga total keduanya adalah 17 pengaduan. Sedangkan pada jenis jasa sebanyak 13 pengaduan.
Rinciannya, 6 kasus pengaduan leasing, disusul asuransi 4 kasus, kemudian perbankan 2 kasus dan yang terakhir 1 kasus pada sektor jasa PDAM.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam penyelesaian kasus, pihaknya menerapkan 3 pola yakni konsiliasi, mediasi dan arbitrase.
“Untuk tahun 2021 kasus yang selesai ada 30 kasus, melalui pola mediasi sebanyak 28 kasus dan arbitrase sebanyak 2 kasus. Selain itu ada 15 kasus yang gagal dan 1 yang masih on proses,” terangnya.
Pihak BPSK Kota Palu menyatakan selalu siap menerima pengaduan dari konsumen. Dalam hal itu, konsumen bisa mendatangi Kantor BPSK di Jalan Kartini Palu.
Kegiatan jumpa pers akhir tahun ini dihadiri seluruh pengurus BPSK Kota Palu dan puluhan jurnalis, baik media cetak dan media elektronik. SAH
Tahun Ini, BPSK Kota Palu Tangani 45 Pengaduan Konsumen
