Gelar Rakerprov, Ketua IAI Sulteng Harapkan Anggotanya Makin Profesional

Palu831 Dilihat

PALU. PIJAR SULTENG.COM – Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun ini menggelar rapat kerja provinsi (Rakerprov) di Palu Golden Hotel, Sabtu (29/10/2022).

Rakerprov dengan tema ” Kolaboratif, Sinergi dan Berdaya menjadi patron bagi  anggota dan pengurus dimana saja berada perlu meningkatkan kualitas dan profesionalismenya,  utamanya perlu memahami peraturan perundang-undangan tentang Jasa Konsultasi Arsitek dan Konstuksi.

Ketua IAI Sulteng Dr Ir Fuad Subaidi, ST., M.Sc. IAI mengungkapkan bahwa Rakeprov IAI Sulteng adalah amanat dari Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), di mana dalam satu kepengurusan satu periode harus menyelenggarakan minimal satu kali rapat kerja.

Baca jugaIAI Provinsi Sulteng, Bakal Gelar Penataran PKE dan PKA Awal Agustus 2022

Sehingga dilakukan Rakerprov yang membicarakan program jangka pendek dan jangka panjang. Nantinya setelah berjalan setahun baru dilakukan evaluasi.

Selain itu, terselenggaranya Rakerprov Sulteng ini, supaya pengurus dapat menciptakan anggota yang makin profesional dan paham tentang keahlian dibidangnya masing – masing. Sebab IAI adalah organisasi profesi satu – satunya wadah bagi arsitek Indonesia berhimpun di Indonesia . Diatur dalam regulasi PP Nomor 15 tahun 2021 tentang aturan pelaksanaan UU No 6 Tahun 2017 tentang Arsitek.

“ Kami akui selama ini kita masih kekurangan tenaga ahli sehingga perlu membekali diri lebih banyak dibidang keahlian masing – masing apalagi nantinya akan berkaloborasi melalui program pemerintah dalam membantu percepatan pembangunan ibukota Negara baru di IKN ,” terang Fuad Subaidi disela – sela kesibukannya, Sabtu (29/10/2022).

Baca juga: Tiga Nama Akan Berkompetisi Jadi Ketua IAI Sulteng Periode 2022-2025

Selain itu kata Fuad, sapaan akrabnya, menuturkan, sesuai dengan tema kolaborasi, maka nantinya IAI pun bakal bekerjasama dengan pemerintah setempat semua kabupaten/kota di wilayah Sulteng

“ Kita bekerjasama dengan pemerintah. Sebab tanpa kerja- kerja kolobasi kita tidak bisa mendapatkan kerjasama yang baik disemua lini sehingga kedepan kita harus kerjasama dengan memperhitungkan efesiensi dari apa yang dikerjakan. Apalagi posisi Sulteng khususnya Kota Palu dekat dengan IKN. Agar bisa berkontrubusi dengan percepatan pembangunan ibukota negara,” harapnya

Saat ini saja kata Fuad, pembangunan di IKN tersebut butuh 250 ribu tenaga kerja. Sementara kesiapan tenaga kerja tersebut masih minim. Untuk itu diharapkan agar para anggota bisa diberdayakan untuk menjadi penggerak di segala sektor pembangunan yang ada.

Pada Kesempatan itu, Asisten I Pemkot Palu Dr Ir Abdul Rizal Eauf, ST., M.Si mewakili wali kota Palu, membuka acara Rakerprov Sulteng 2022. SAH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *