Kepengurusan KKSS di Sulteng Tiga Tahun Vakum

Palu652 Dilihat

PALU, PIJARSULTENG.COM-  Forum Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan ( KKSS) yang berada di Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar konsolidasi kepengurusan KKSS  yang sudah tiga tahun  vakum dalam kegiatan.  Sehingga, warga Sulawesi Selatan (Sulsel) baik yang tergabung dalam kepengurusan di KKSS maupun non-kepengurusan meminta agar KKSS kembali aktif sebagai wadah silaturahmi.

” Kami rindu untuk silaturahim sehingga apa pun itu namanya kegiatan itu untuk mengilhami agar KKSS kembali aktif,”  kata Idham Khalik, salah satu pengurus KKSS pada diskusi konsolidasi kepengurusan KKSS, Ahad ( 23/10/2022) di Sutan Raja Hotel.

Baca jugaKetua KKIG Sulteng: Bantu Gubernur Rusdy Mastura Wujudkan Harapan Besarnya

Untuk itu, Idham Khalik memberi apresiasi atas pelaksanaan diskusi konsolidasi ini yang diinisiasi oleh Andi Ridwan Adam, Akhmad Sumarling, Iskandar Karaeng Lili, Fatahuddin dan sejumlah tokoh – tokoh muda KKSS. Inisiasi mereka itu bertujuan memperoleh  solusi tentang bagaimana KKSS kedepan dalam  percepatan pembangunan Sulteng.

Sementara itu Ketua BPC KKSS Sigi Jamaluddin L.Nusu, mengatakan konsolidasi harus segera dilaksanakan secara berkesinambungan agar bisa segera terbentuk kepengurusan baru KKSS.

Ia mengusulkan, pengurus BPW KKSS Sulteng yang aktif segera menggelar rapat pleno untuk percepatan Muswil KKSS Sulteng.

“Jangan dipertentangkan, tidak perlu membuat KKSS tandingan,” tegasnya.

Baca jugaPelantikan Pengurus KKIG Sulteng Periode 2021-2025, Ketua DPP Safrudin Mosii Tekankan Tiga Hal

Ia menambahkan, kepengurusan BPW KKSS bukan hanya ketua umum, tapi ada wakil ketua, bendahara, sekretaris dan pilar-pilar. Mereka dapat mengambil alih roda organisasi untuk  menghadap ke BPP KKSS meminta rekomendasi  musyawarah luar biasa atau musyawarah wilayah sesui petunjuk BPP KKSS di Jakarta.

“Jadi cukup 5 orang pengurus menghadap ke BPP KKSS di Jakarta meminta rekomendasi atau petunjuk untuk dilakukan muswil secepatnya, agar roda organisasi dapat berjalan dengan baik,” ujar Jamaluddin Nusu yang juga wakil ketua DPRD Sigi Fraksi Gerindra.

Hal senada juga ditegaskan Haji Abbas  A. Rahim. Ia mengatakan pengurus dapat melakukan rapat pleno walau tanpa dihadiri ketua BPW KKSS.  “Cukup wakil ketua, sekretaris, bendahara atau pengurus inti lainnya,” ujarnya.

Inisiator diskusi Forum KKSS Sulteng Andi Ridwan Bataraguru  menjalaskan alasan  diskusi konsolidasi ini digelar, tidak lain agar KKSS kembali aktif seperti biasa dengan berbagai program kerjanya. Sebab,  sampai saat ini sudah tiga kali perpanjangan masa jabatan ketua KKSS periode 2015-2020 sejak berakhir masa kepengurusannya. Yaitu,  tahun  2020, 2021 dan 2022.

” Sebenarnya itu kebijakan dari BPP KKSS mengingat Sulteng dilanda bencana tahun 2018 sehingga untuk perpanjangan kepengurusan masih diberikan kebijakan sampai akhir 2020. Bahkan sudah sampai tiga kali perpanjangan sejak masa bakti berakhir 2020 lalu,” ungkap Andi Ridwan.

Adapun poin-poin kesimpulan hasil diskusi konsolidasi ini kata Andi Ridwan,   pertemuan – pertemuan dalam bentuk diskusi dan silaturrahim akan terus diintensifkan hingga terlaksananya musyawarah wilayah KKSS Sulteng.

Poin lainnya, adalah kembali mengaktifkan kepengurusan KKSS di Sulteng melalui pembentukan forum warga Sulsel, untuk mendorong percepatan musyawarah wilayah ( Muswil) KKSS Sulteng.

.”Kita mencari solusi  jalan buntu KKSS yang selama delapan tahun terkesan vakum. Bahkan mestinya sudah dilakukan Muswil sejak 2020,” kata Andi Ridwan Adam selaku sekertaris panitia konsolidasi yang juga sebagai pengurus harian di KKSS usai kegiatan diskusi.

Dari pantaun sekitar 50an tokoh-tokoh Sulsel yang berdomisili di Sulteng  hadir dalam acara diskusi konsolidasi  KKSS Sulteng   dari berbagai pilar dan DPC se Sulteng. SAH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *