PARIMO.PIJARSULTENG.COM,- Kasie Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Parimo Irwanto, SH saat dikonfirmasi wawancara melalui telepon, membenarkan kedatangan kedua perangkat desa tersebut. Benar, pihak Sekdes dan Bendahara Desa Pangi telah datang ke kantor kejaksaan pada Jumat, (31/1/2025)
Mereka membawa dokumen-dokumen yang diminta oleh jaksa penuntut umum untuk melengkapi data pemeriksaan selanjutnya.
Dokumen yang diserahkan meliputi laporan pertanggungjawaban keuangan dana desa dari tahun 2021 hingga 2024.
Dokumen ini menjadi bagian penting dalam penyelidikan atas dugaan pelaporan dana desa oleh Kades Pangi.
“Kami akan melakukan verifikasi dan terhadap analisis dokumen tersebut untuk melihat apakah terdapat indikasi pelanggaran dalam pengelolaan dana desa,”
Kasus dugaan korupsi ini muncul setelah adanya laporan dari masyarakat yang mengirimkan adanya ketidaksesuaian dalam penggunaan dana desa di Desa Pangi.
Kejari Parigi kemudian melakukan penyelidikan awal dan meminta berbagai dokumen sebagai bahan pemeriksaan.
Irwanto menegaskan, pihak kejaksaan akan bertindak profesional dan transparan dalam menangani kasus ini.
Jika ditemukan bukti kuat adanya tindak pidana korupsi, pihak-pihak yang terlibat akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Kami berkomitmen untuk menindak tegas siapa pun yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi, termasuk dalam pengelolaan dana desa yang seharusnya digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,”tegasnya.
Kasus ini menjadi perhatian masyarakat Parigi Moutong, mengingat dana desa seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan warga. Kejaksaan mengimbau masyarakat untuk terus berperan aktif dalam mengawasi penggunaan dana desa agar tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab jawab
Penyelidikan atas kasus ini masih terus berlanjut, dan pihak Kejari Parigi berjanji akan memberikan informasi terbaru kepada publik.YUN
