Mimpi Besar Bupati Wujudkan Kabupaten Sigi Zero Stunting

Uncategorized60 Dilihat

SIGI. PIJARSULTENG. COM, -Bupati Sigi, Moh. Rizal Intjenae, S.Sos., M.Si. di rumah kediaman keluarga, menerima kunjungan silaturahmi dari Kepala Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan BKKBN Sulawesi Tengah, Tenny C. Soriton, S.Sos beserta tim, didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Sigi, Riadin, S.Sos, M.Si dan jajarannya Kamis (17/4/2025).

Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama terhadap program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting “Genting”.

 

Dalam suasana yang hangat dan penuh keakraban, Tenny menyampaikan informasi terkait perubahan nomenklatur instansi dari BKKBN menjadi Kementerian kependudukan dan Keluarga Berencana/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (Kemendukbangga/BKKBN), serta memperkenalkan program unggulan Quick Win dari Menteri Kemendukbangga/BKKBN sebagai langkah percepatan penurunan stunting.

Bersama Kepala Dinas P2KB Kabupaten Sigi, Tenny memaparkan berbagai upaya dan intervensi yang telah dilakukan sejauh ini untuk menurunkan angka prevalensi stunting. Fokus utama diarahkan pada sasaran program Genting, yang menyasar kelompok hulu, mulai dari 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) hingga anak usia dua tahun (baduta), dengan dukungan penuh dari para mitra kerja yang telah berkomitmen mendukung program ini. “intervensi dan integrase program harus digalakkan untuk menurunkan angka prevalensi stunting. Dan yang kita sasar adalah kelompok hulunya” ujarnya.

Tenny juga menekankan pentingnya pemberdayaan kembali POSYANDU sebagai ujung tombak pemantauan tumbuh kembang anak, sekaligus dalam mengurangi jumlah keluarga berisiko stunting yang masih cukup tinggi di Kabupaten Sigi. Kemendukbangga/BKKBN siap mendukung melalui penyediaan data keluarga berisiko, pemetaan penyebab stunting, hingga penajaman intervensi agar tidak terjadi overlap dalam penanganannya.

Sementara itu, Moh. Rizal mengungkapkan optimismenya bahwa keberhasilan penanganan stunting sangat erat kaitannya dengan revitalisasi sektor pertanian lokal. “Saya sudah mulai dari rumah, menanam tomat, cabai, dan bahan pangan lainnya. Itu ikan saus kalau dimasak pakai tomat sendiri, rasanya sedap sekali dan tidak cepat basi dia” ujarnya dengan nada bersahaja namun penuh semangat.

Masih ditempat yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sigi, Siti Halwiah, yang turut bergabung dalam kesempatan itupun menyatakan dukungan penuhnya. Menurutnya, selama ini TP PKK Kab. Sigi telah aktif terlibat dalam upaya penurunan stunting di wilayahnya, bahkan kediamannya sempat difungsikan sebagai Posko Satgas Stunting/Tangguh Bersinar, mencerminkan peran aktif TP PKK dalam gerakan ini. “TP PKK Sigi akan terus aktif dalam upaya penurunan angka stunting di wilayah kami” terangnya.

Menutup pertemuan hari itu Bupati Rizal menegaskan bahwa pemerintah daerah akan memfokuskan alokasi anggaran untuk penanganan stunting, terutama di wilayah-wilayah dengan angka prevalensi yang masih tinggi. Ia juga menaruh harapan besar pada sinergi lintas sektor baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat untuk bersama-sama mewujudkan mimpi besar: Kabupaten Sigi Zero Stunting dan menjadi percontohan untuk atasi Stunting.

“Kita harus rapat khusus (penurunan) stunting. Tapi ini harus serius, ini memang barang tidak akan lagi menjadi retorika, tapi harus dikerjakan secepatnya” imbuhnya. Humas/Dinni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *