BKKBN Sulteng Ikut Launching Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting, Digelar Serentak Diseluruh Indonesia

Sulteng48 Dilihat
iklan

PALU. PIJAR SULTENG. COM, – Secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga BKKBN melaksanakan Launching Gerakan Orang Tua Asuh cegah stunting ( Genting) yang dipusatkan di Karawang, Jawa Barat (05/12/2024).

Baca JugaPenghargaan Internasional di Bidang KB Pasca Salin untuk Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ BKKBN dari FP2030

Di Sulawesi Tengah (Sulteng) , BKKBN Sulteng juga ikut Launching program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) satu juta anak Indonesia, yang secara serentak dilakukan di 32 Provinsi se Indonesia.

Secara khusus launching gerakan orang tua asuh cegah stunting (genting) pusat pelaksanaannya di Kantor Kelurahan Lasoani, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

Kegiatan ditandai dengan penandatanganan Surat Komitmen bersama sebagai bentuk dukungan terhadap program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) tahun 2024.

Dan pada kesempatan itu, salah satu orang tua asuh cegah stunting yaitu Ketua TP PKK Kota Palu, Diah Puspitasari .

Dalam kesempatan itu, pihak BKKBN Sulteng juga menghadirkan orang tua asuh cegah stunting. Diharapkan peran orang tua asuh ini dapat membantu pemerintah dalam mencegah stunting dimana upaya pencegahan stunting ini dapat mewujudkan Sumber Daya Manusia yang sehat dan berkualitas.

Diacara launching program Gerakan Orang Tua Asuh cegah Stunting ini dilakukan pemberian bantuan berupa paket makanan sehat atau makanan tambahan kepada 11 Keluarga Resiko Stunting (KRS) dari Kelurahan Lasoani, Kota Palu. Disamping itu juga ada pelayanan KB gratis.

Diharapkan bantuan makanan tambahan ini bisa memulihkan kondisi balita agar bisa kembali sehat dalam mencegah terjadinya stunting pada balita-balita yang beresiko terkena stunting.

Sebelumnya Diah Puspita Sari, Ketua TP PKK Kota Palu sekaligus Ibu Asuh

sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Karena menurutnya, program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) dapat mencegah kelahiran bayi stunting. Minimal dapat mengurangi angka stunting di Sulawesi Tengah khususnya di Kota Palu.

” Lebih baik kita mencegah daripada mengobati karena kalau hanya mengobati, resiko sembuhnya itu hanya 20 persen saja. Jadi lebih baiknya dilakukan pencegahan jangan sampai terjadi kelahiran bayi stunting,” ujar Diah Puspita Sari.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng,

Tenny Soriton menyampaikan bahwa

salah satu penyebab stunting itu karena belum terkoneksinya semua pihak dalam penanganan stunting.

Namun langkah awal harus dilakukan pencegahan baru dilakukan pengobatan dengan cara memberikan perhatian khusus kepada keluarga yang beresiko stunting.

” Akan diupayakan program gerakan orang tua asuh cegah stunting (genting) ini bisa melibatkan dunia usaha untuk mencegah terjadinya bayi stunting dengan memfokuskan program pada pencegahan,” ujar Tenny yang ditemui usai kegiatan launching Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Hadir pada kesempatan itu Diah Puspitasari sebagai orang tua asuh, Sekretaris BKKBN Sulteng, Kepala DP2KB Provinsi Sulawesi Tengah dan pejabat tinggi di jajaran BKKBN Sulteng.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *